KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pasar Kepahiang, memfokuskan program disektor kebersihan lingkungan masyarakat.
Dengan melakukan program pengkaderan atau pembinaan kepada warga supaya bisa mengutamakan kebersihan dan kesehatan lingkungan, terkhusus bisa terlepas dari persoalan penumpukan sampah.
Warga masyarakat di wilayah kerjas Puskesmas diharapkan bisa mengatasi persoalan penumpukan sampah dikawasan perkotaan, karena sudah over kapasitas hingga sering terjadi penumpukan, hingga menimbulkan permasalahan dilingkungan warga.
\"Kesehatan lingkungan merupakan faktor utama untuk menjagah kesehatan tubuh manusia, sebab demam beradarah, tipes diawali karena kotornya lingkungan tempat tinggal,\" ujar Kepala Puskesmas (Kapus) Pasar Kepahiang drg. Trisia Widyastuti kepada BE Rabu (20/11).
Untuk menjalankan programnya diawal 2020, Widya sudah menyampaikan rencana kerjanya kepada pejabat lintas sektor di Kecamatan Kepahiang, yanki Camat, Kades dan Lurah sewilayah kerjas Puskesmas Pasar Kepahiang.
Pembahasan atau rapat bersama digelar Kamis pagi (21/11) dengan melibatkan berbagai pihak terkait. \"Ya saya rapat lintas sektor, selain menyampaikan rencana program kedepan. Juga menjadi wadah evaluasi kegiatan 2019 ini,\" tutur Widya.
Ia mengatakan, untuk menjaga kerbersihan lingkungan pemukan warga, Puskesmas akan memberikan pelatihan, pembinaan serta pendampinggan kepada masyarakat.
Supaya bisa melakukan proses memilih dan memilah sampah organik dan anorganik disetiap rumah, sehingga sampah yang ditumpukan atau letak dipinggir jalan agar diangkut petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) merupakan sampah kering dan tidak menimbulkan bauh.
\"Agar program bisa berlanjut, maka kader posyando akan kita kerahkan untuk mendampingi masyarakat,\" ungkap Widya.
Suksesnya program klinik mini hingga meraih prestasi tiga besar Puskesmas perkotaan se-Provinsi Bengkulu, dinilai tidak bermakna, bila tidak diikuti dengan pola hidup sehat masyarakat.
Maka dari itu, Puskesmas Pasar Kepahiang memilih bergerak kebawah guna menggugah semangat waga menerapkan kersihan lingkungan. (320)