MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress– Harga tandan buah sawit (TBS) kelapa sawit petani yang dibeli sejumlah pabrik terus mengalami kenaikan. Hingga kemarin, harga TBS mencapai Rp 1.550 per kilogram. Diketahui harga itu paling tinggi jika dibandingkan sejak beberapa bulan terakhir di tahun 2019 ini.
Meskipun harga tinggi, hasil produksi TBS petani yang di panen menurun cukup signifikan. Petani sawit Mukomuko, Roin menyampaikan, biasanya dalam satu hektar TBS yang di panen mencapai 1,5 ton. Namun sejak beberapa minggu terakhir ini hasilnya menurun dan hanya memproduksi sekitar 800 hingga 900 per kilogram / hektar.
Turunnya produksi, kata Roin, dikarenakan banyak buah yang tidak jadi. Ini disebabkan kemarau sehingga tanaman sawit tidak mendapatkan kecukupan air.“Ini dampak kemarau. Karena tanaman sawit kebutuhan air tinggi,” ungkapnya.
Kepala Dispertan Kabupaten Mukomuko, Heri Prastyono melalui Kepala Seksi Kemitraan, Perizinan Budidaya Perkebunan, Sudianto menyampaikan, rata – rata pabrik menaikan harga beli Rp 20 hingga 60/kg. Harga tertinggi dibeli PT USM dan BMK Rp 1.550/kg. PT GSS Rp 1.520/kg, PT DDP Rp 1.480/kg, PT KAS Rp 1.450/kg, PT SAP Rp 1.430/kg, PT MMIL Rp 1.450/kg, PT KSM Rp 1.470 dan PT Sapta membeli tbs petani Rp 1.450/kg.“Harga – harga itu berlaku hari ini (kemarin). Dan tidak menutup kemungkinan harga tersebut terus mengalami kenaikan dan turun. Naiknya harga dikarenakan pasaran harga CPO dunia bagus dan juga mengalami kenaikan,” ungkapnya. (900)