\"Memang untuk pengadaan bahan seragam gratis tahun ini terancam batal, bahkan dengan sisa waktu yang ada, sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilaksanakan,\" terang Nopri saat dikonfirmasi Rabu (30/10) kemarin.
Dijelaskan Nopri, terancam batalnya pengadaan bahan seragam gratis untuk pelajar SD yang ada di Kabupaten Rejang Lebong tersebut karena menurutnya adanya kesalahan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong dalam menyusun jadwal persiapan pengadaan bahan seragam tersebut.
Karena menurut Nopri setelah ia periksa hingga awal Oktober kemarin masih banyak tahapan untuk pengadaan bahan seragam tersebut yang belum dilaksanakan.\"Batalnya pengadaan bahan seragam ini karena persiapan kita masih sangat minim,\" tambah Nopri.
Di sisi lain, Nopri juga mengaku gagalnya pengadaan bahan seragam gratis yang dikhususnya untuk pelajar SD yang baru masuk ditahun ajaran 2019/2020 kemarin karena adanya keterlambatan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong mendeteksi kompetensi pejabat yang akan melaksanakan kegiatan tersebut, sehingga menurut Nopri karena minimnya kompetensi atau SDM pejabat yang dipercaya melaksanakan kegiatan tersebut sehingga pengadaan seragam gratis tersebut terancam gagal atau batal.
\"Anggaran pengadaan bahan seragam gratis tahun 2019 ini kita anggarkan di APBD murni, sehingga bila tidak terlaksana bisa kembali lagi ke APBD murni tahun 2020,\" terang Nopri.
Dalam kesempatan tersebut, Nopri menjelaskan, dalam pengadaan bahan seragam gratis tahun 2019 ini Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong telah menganggarkan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar. Dimana dengan dengan anggaran tersebut rencananya untuk pengadaan bahan seragam putih merah untuk sekitar 6 ribu pelajar kelas I SD negeri dan swasta yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.(251)