BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah menargetkan tahun 2020 mendatang ada lima event masuk kalender of event (COE) pesona Indonesia. Lima event nasional yang digelar di Bengkulu itu akan mampu mendorong kemajuan ekonomi Bengkulu dari sektor pariwisata. \"Target kita sampai tahun depan itu ada lima event yang masuk 100 event pesona Indonesia,\" terang Rohidin kepada BE, kemarin (16/10).
Untuk saat ini, dari lima calender of event yang ditarget masuk wonderfull pesona Indonesia itu, sudah ada tiga event yang lebih dulu masuk event nasional pesona Indonesia. Yaitu Festival Tabut yang digelar setiap bulan Muharam. Lalu Festival Bumi Rafflesia yang digelar setiap bulan Juli dan Festival Pesisir Pantai Panjang yang digelar pada bulan November.
\"Alhamdulilah tahun ini sudah ada tiga event masuk 100 pesona Indonesia. Tinggal dua event lagi, bisa masuk jadi event nasional tahun depan,\" paparnya.
Dua event yang bisa ditargetkan masuk pesona Indonesia itu adalah Sport Tourism of Bencoolen yang digelar setiap bulan Juni. Lalu satu event lagi Bencoolen International Marine Festival yang digelar setiap bulan September. \"Event-event daerah yang biasa masuk nasional itu memiliki keunikan sendiri. Sehingga bisa menarik wisatawan,\" tambah Rohidin.
Dikatakannya, lima event yang sudah dijadikan calender of event Bengkulu itu terdapat banyak kegiatan pendukung. Sehingga Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bisa mempertimbangkan tahun depan dua event itu bisa dimasukkan sebagai kalender nasional. Apalagi saat ini, event tersebut semuanya berjalan rutin dan mampu mendongkrak ekonomi daerah. \"Kalau sudah lima event itu jadi segmen pasar, itu sudah lumayan pergerakan kepariwisataan. Paling tidak itu gaungnya sudah mulai,\" ujarnya.
Meski event provinsi itu sudah mulai masuk jadi calender nasional, masih ada event daerah yang perlu dikembangkan. Apalagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah menentukan 10 event di setiap kabupaten/kota.
Seperti di Bengkulu Tengah Festival Truly Rafflesia, Bengkulu Selatan Festival Ayik Manna, Bengkulu Utara Enggao Fiesta, Kaur Festival Gurita, Seluma Festival Bimbang Bebalai. Lalu Kepahiang Mountain Valley Festival, Mukomuko Festival Danau Nibung, Kota Bengkulu Festival Kain Besurek, Rejang Lebong Garden Flower Festival dan Lebong Rivel Lake Festival.
\"Masih ada beberapa kabupaten yang belum menyelenggarakan. Kalau sudah berulang sampe tiga kali, seperti Kepahiang dengan mountain valley festival. Kalau sudah mulai stabil bisa kita angkat jadi event provinsi, maka akan nampak nyata bergerak ekonominya,\" beber Rohidin.
Paling tidak menurut Rohidin, diakhir jabatannya sampai tahun 2021 mendatang, 10 event kabupaten jadi event provinsi dan 5 event provinsi jadi event nasional, akan tambah menghidupkan ekonomi daerah dari sektor pariwisata. Apalagi saat ini, dengan belum semua berjalan event itu sudah menghidupkan ekonomi daerah. Seperti tingkat hunian meningkat dan perbelanjaan juga sudah terlibat bergerak pesat. \"Mangkanya sekarang ini, kita hidupkan dulu semua eventnya,\" paparnya.
Belum lagi saat ini, investor juga sudah mulai banyak bertumbuh. Termasuk penerbangan juga sudah bisa diakses dari Bengkulu ke provinsi tetangga. Ini tentu, menjadi bukti, bahwa sektor pariwisata bisa menggerakan ekonomi Bengkulu.\"Ke depan langkah ini harus terus kita gencarkan bersama. Tentunya harus didukung oleh semua pihak,\" tutup Rohidin. (151)