BENGKULU, Bengkulu Ekspress – Pengisian alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD Provinsi Bengkulu cukup alot. Partai politik (Parpol) yang tidak memiliki 4 kursi di DPRD sebagai syarat Fraksi penuh, harus rebutan bersama parpol lain untuk berkoalisi. Ada parpol PKS 3 kursi, PAN 2 kursi, Hanura 3 kursi, Perindo 2 kursi dan PPP 1 kursi masih mencari parpol yang tepat untuk berkoalisi menjadi fraksi penuh di DPRD Provinsi Bengkulu.
“Kalau dari PKS, masih mempertimbangkan untuk parpol kaolisi,” terang anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari PKS, Sujono kepada BE, kemarin (9/9).
Dijelaskannya, meski masih melakukan pertimbangan, PKS sudah berkomunikasi dengan PAN untuk berkoalisi. Mengingat PAN sendiri memiliki 2 kursi dan PKS memiliki 3 kursi. Dua parpol ini sudah cukup berkoalisi menjadi fraksi penuh di DPRD. “Kemungkinan PAN akan berkoalisi dengan kita,” ujarnya.
Sujono mengatakan, koalisi PKS sendiri tidak ingin banyak parpol untuk bersatu. Cukup dengan PAN, lantaran jika banyak parpol berkoalisi, maka dalam menyapaikan pendapat fraksi akan banyak membutuhkan pertimbangan. Karena semua parpol harus sama-sama sepakat untuk menyatukan pendapat fraksi. “Maunya kita tidak banyak parpol. Tapi itu masih kita bicarakan lagi,” tegasnya.
Disisi lain, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari PAN, Dempo Xler mengatakan, dari PAN sendiri memang sudah berkomunikasi dengan PKS. Hanya saja, masih belum final untuk berkoalisi dengan parpol mana. “Yang jelas PAN akan berkoalisi, karena PAN tidak bisa jadi fraksi penuh seperti periode sebelumnya,” ujar Dempo.
Jika PKS nantinya berkoalisi dengan PAN, maka tinggal Partai Hanura, Perindo dan PPP yang akan berkoalisi menjadi satu fraksi. Artinya nantinya, akan ada 8 fraksi yang terbentuk di DPRD Provinsi Bengkulu. Namun demikian, parpol-parpol tersebut masih belum memiliki keputusan untuk berkoalisi. Hanya PPP yang sudah mengajukan koalisi dengan tiga parpol, Hanura, PPP dan PAN.
“Keputusan berkoalisi itu masih ada kesempatan sampai besok (hari ini,red). Karena kita akan paripurnakan,” tutur Dempo.
Namun demikian, untuk parpol dengan fraksi penuh saat ini juga sudah menunjuk kadernya sebagai anggota dewan untuk menjadi Ketua Fraksi. Seperti Fraksi PDI-P diketuai oleh Edwar Samsi SIP MM. Lalu untuk Fraksi Gerindra diketuai oleh Herwin Suberhani, Fraksi Nasdem diketua oleh Tantawi Dali. Kemudian Fraksi Golkar diketuai oleh Sumardi, Fraksi Demokrat diketuai oleh Edison Simbolon, sementara Fraksi PKB diketuai oleh Zainan Ssos. “Kalau saya yang jelas, sebagai ketua fraksi, siap menjalankan amanah partai,” ujar Ketua Fraksi PDI-P di DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi SIP MM.
Menurut Edwar, setelah semua parpol membentuk fraksi masing-masing, maka hal tersebut akan diumumkan melalui sidang paripurna. Kemudian setelah itu, masing-masing Fraksi akan memasukan anggotanya ke setiap Komisi yang berjumlah 4 komisi di DPRD Provinsi Bengkulu. “Setelah disahkan fraksinya, maka dibentuk untuk tata tertib melalui pansus. Ketika telah ada pimpinan definitif, maka selanjutnya rapat paripurna penyampaian anggota fraksi untuk duduk di alat kelengkapan dewan (Komisi),” jelasnya.
Proses pengisian tersebut, nantinya diperkirakan akan menghabiskan waktu sekitar satu bulan kedepan. Artinya, bulan depan, semua AKD itu telah terlengkapi. Sehingga para wakil rakyat itu bisa benar-benar serius berkerja untuk rakyat. “Saya kira bulan depanlah, sudah selesai semua,” tutup Edwar. (151)a