BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Komsi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu mensosialisasikan pemilu 2019 pada siswa/siswi penyandang disabilitas SLB Negeri Kota Bengkulu, Rabu (13/2). \"Alhamdulillah hari ini kita bertemu dengan penyandang disabilitas yang sudah memiliki hak pilih, ada tiga SLB yang menjadi sasaran sosialisasi,\" ungkap Ketua KPU Kota Bengkulu, Zaini S.Ag.
Berdasarkan data yang masuk ke KPU, diketahui kelompok penyandang disabilitas mencapai 300-400 orang. Untuk itu, KPU juga telah menyiapkan perangkat untuk membantu penyandang disabilitas untuk pemilihan nanti. Menurut Zaini, sosialisasi ini memberikan pemahaman tentang pemilu kepada peyandang disabilitas, mulai jadwal pelaksanaan pemilu, surat suara, dan contoh surat suara. Pemilih juga disarankan tidak menerima money politik.
\"Siapa yang memilih karena dapat duit, haram. Dan pada 17 April nanti, pergi ke Tempat Pemungutan Suara dengan membawa KTP atau C6,\" ujarnya mengingatkan. \"Sebagian besar anak peyandang disabilitas mampu menerima informasi, hanya penyerapan informasi agak lama diterima, tetapi mereka masih paham dengan apa yang disampaikan,\" tutupnya.
Sementara itu, Wakil Kepala SLB Negeri Kota Bengkulu, Yuslina S.Pd mengapresiasi adanya pendidikan pemilu bagi siswa/siswinya. Menurutnya, ada 65 penyandang disabilitas di sekolahnya yang telah memenuhi syarat untuk memilih. Hanya saja dari jumlah itu, belum seluruhnya memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.
\"Ada tiga kelompok penyandang disabilitas yang mendapat materi pemilu, yaitu kelompok tuna daksa, tuna rungu dan tuna grahita,\" jelasnya.
Baginya, sosialisasi pemilu ini sangat dibutuhkan, karena informasi ini sangat kurang diperoleh, terlebih mereka masih sangat terbatas dalam berkomunikasi. \"Saya yakin anak disabilitas mampu memahmi, jika belum paham KPU berjanji akan kembali datang ke SLB, dengan membawa alat praktik pemilihan,\" tukasnya. (247)