BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu melakukan sosialisi pendidikan pemilih untuk kalangan disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB) Amal Mulia yang terletak di Jalan Letkol Santoso Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu, kemarin (26/10/2018).
Komisioner KPU Kota Divisi Sosialisasi, Anggi Stepenshen menjelaskan bahwa dalam rangka Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) pihaknya terus melakukan upaya sosialisasi tentang tata cara menggunakan hak pilih bagi penyandang disabilitas. Selain itu juga mensosialisasikan ke kampus-kampus perguruan tinggi serta Panti Sosial yang notabene merupakan pemilih pemula dalam Pemilu 2019 mendatang.
\" Kami juga melakukan sosialisasi ke panti sosial jumlah yang ada 25 orang berumur 17 tahun. Sedangkan untuk anak-anak yang memiliki KTP di luar Provinsi Bengkulu tetap memiliki hak pilih yang sama tetapi hanya dapat 1 surat suara yakni Pilpres. Kalau KTP antar kabupaten dapat surat suara ada 3 yakni capres, DPR dan DPD RI,\" kata Anggi.
Pihaknya juga menyampaikan waktu pelaksanaan Pemilu dan hal-hal yang wajib mereka lakukan saat di tempat pemungutan suara (TPS). Seperti yang disampaikan Komisioner KPU kota lainnya yakni Romi Sugara bahwa Penyandang disabilitas berhak mendapat dampingan penuh dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada saat di TPS agar pelaksanaan pemungutan suara itu bisa dilakukan dengan lancar oleh para penyandang disabilitas sepderti menggandeng penyandang tuna netra kemudian menginstruksikan melipat dan memasukkan surat suara kedalam kota suara sesuai dengan warna dan jenis surat suara. Selain itu, dalam pelaksanaannya pemilih disabilitas ini menggunakan surat suara Brailer yang telah disiapkan oleh KPU.
\" Meski didampingi tetapi calon mana yang akan dicoblos itu tergantung pilihan dari pemilih itu sendiri tanpa diketahui siapapun karena sifatnya rahasia,\" jelas Romi.
Pengurus Persatuan tuna netra Indonesia (Pertuni), Herianto mengaku bahwa pihaknya sudah dua kali ikut pemilihan tetapi tidak dapat dampingan, seperti di Kelurahan Anggut Bawah seharusnya diproiritaskan ketika memilih adalah lansia dan disabilitas.
\"Usulan khusus Disablitas tuna metra, tuna runggu dan tuna grahita tuna daksa yang ada di Kota Bengkulu saya mohon agar pada Pemilu 2019 dapat didampingi pada saat pemungutan suara di TPS nanti,\" imbuhnya. (805)