KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Realisasi anggaran tahun 2018 per triwulan ke-2 yakni 30 Juni 2018 belum mencapai 50 persen. Hal tersebut diketahui saat rapat koordinasi pembangunan (Rakorbang) di aula Bappeda Bengkulu Selatan, kemarin. “ Hingga tri wulan ke-2, realisasi anggaran baru mencapai 40, 64 persen,” kata Kepala Bappeda dan Litbang Bengkulu Selatan, Ir H Jonior Hafiz MP, di aula Bappeda Bengkulu Selatan, Senin (6/8).
Jonior mengatakan APBD Bengkulu Selatan 2018 mencapai Rp 914, 1 Miliar. Untuk belanja tidak langsung sebesar 596,9 Miliar, realisasinya sebesar Rp 276,2 Miliar atau mencapai 46,2 persen. Sedangkan untuk belanja langsung dengan anggaran Rp 317,1 Miliar yang terealisasi sebesar Rp 95,3 Miliar atau 30,06 persen. Meskipun secara keseluruhan total realisasi anggaran hingga 40,64 persen. Namun masih banyak organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemda Bengkulu Selatan yang realisasinya masih rendah kurang dari 40 persen.
“ Masih ada 7 Dinas lagi yang realisasi anggaran kurang 30 persen, sedangkan Kecamatan, baru Kecamatan Pasar Manna yang sudah mencapai 40 persen,” ujarnya.
Jonior menjelaskan, OPD yang realisasi anggarannya masih rendah yakni Dinas Kesehatan capaianya baru 3,73 persen, Dinas Perikanan capaiannya 8,87 persen, Dinas Pariwisata 9,47 persen, Dinas Perindagkop 12,74 persen, Dinas PUPR 19,4 persen, Dinas Pertanian 19,54 persen dan Dinas Perkim mencapai 24,32 persen.“ Semoga pada triwulan ke 3 dan ke 4 nanti capaian realisasi anggaran semakin maksimal,” harap Jonior.
Penjabat Sekkab Bengkulu Selatan, Drs H Yulian Fauzi MP mengatakan dengan capaian realisasi anggaran yang masih 40,64 persen triwulan ke-2, dirinya berhaap, semua OPD dapat bekerja maksimal. Sehingga pada triwulan ke-3 dan ke-4 nanti, capaianya makin tinggi. Sehingga tidak ada anggaran yang tidak teralisasi. “ Mulai saat ini kita harus bekerja maksimal, sehingga pada akhir tahun nanti realisasi anggaran tinggi sehingga harapan Bengkulu Selatan Elok, Maju, Aman dan Sejahtera (EMAS) dapat terwujud,” harap Yulian. (369)