514.206 Anak Target Imunisasi Campak – Rubella

Rabu 01-08-2018,10:00 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

Demi Bebas Campak - Rubella

Salah satu target dalam SDGs adalah bebas campak dan rubella utamanya pada anak-anak. Pemerintah Indonesia melalui Kemenkes menargetkan untuk menyelesaikan masalah tersebut pada 2020.

KAMPANYE imunisasi Measles Rubella (MR) di Provinsi Bengkulu diawali di Bengkulu Selatan (BS). Sasaran anak untuk diberikan imunisasi MR se-Provinsi Bengkulu mencapai 514.206 anak berusia 9 hingga 15 tahun. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA, saat pencanangan kampanye imunisasi MR tingkat provinsi Bengkulu di Lapangan Sekundang Bengkulu Selatan, Selasa (31/7/2018) mengatakan program ini harus sukses dilaksanakan. Karena itu, ia meminta semua petugas dalam memberikan imunisasi dapat lebih ramah dengan masyarakat dan anak-anak. Jika tidak, maka masyarakat akan menjauh sehingga imunisasi gagal dan target pun tidak tercapai.

“Dalam melaksanakan imunisasi kita harus ramah dan murah senyum, ciptakan suasana senyaman mungkin, sehingga warga mau anak-anaknya diimunisasi serta anak-anak tidak takut saat akan diimunisasi,” harapnya.

Rohidin mengatakan, dengan pemberian vaksin MR dapat melindungi anak dari bahaya penyakit campak dan rubella. Sebab dengan imunisasi, akan memberikan kekebalan tubuh pada anak. Sehingga mereka tidak mudah terserang penyakit. Terlebih lagi penyakit ini gampang menular.

“Bengkulu ini pemukimannya padat, kalau ada warga yang terserang penyakit campak dan rubella, maka akan sangat cepat menular pada yang lain, jadi lindungi anak-anak kita dengan pemberian imunisasi MR,” ajak Rohidin.

Dalam kesempatan tersebut, untuk memastikan target 95 persen imunisasi MR bisa tercapai, Rohidin memberikan penghargaan kepada semua petugas kesehatan. Sehingga mereka diminta berkomitmen dalam mensukeskan kampanye imunisasi tersebut.

“Penduduk Provinsi Bengkulu ini kurang dari 2 juta jiwa, jangan sampai anak-anak sasaran imunisasi MR yang jumlahnya 514 ribu lebih ini, ada yang tidak diimunisasi, untuk itu kita harus berkomitmen mensukseskan program ini,” ajak Rohidin.

Sementara itu, dokter specialis imunisasi dari Unicef Indonesia, Sugiarto memberikan apresiasi atas pelaksanaan kampanye imunisasi MR di Provinsi Bengkulu tahun ini. Pasalnya kata dia, Negara Indonesia saat ini banyak warganya yang terkena penyakit campak. Bahkan dari 10 Negara yang warganya mengidap penyakit campak, Indonesia berada diurutan ke-6.

“ Laporan yang kami terima berdasarkan data 2015 hingga 2016 lalu, setiap tahun ada seribuan warga Indonesia yang terserang penyakit campak,” ujarnya.

Tidak hanya itu, warga Indonesia yang mengidap penyakit Rubella juga banyak. Bahkan, setiap tahun selalu ada masyarakat Indonesia yang saat lahir buta, tuli dan jantungnya bocor. Sehingga dengan adanya imunisasi MR ini, berharap agar warga dapat membawa anaknya usia 9 bulan hingga 15 tahun ke tempat-tempat pelaksanaan imunisasi MR. Dengan begitu dapat membentengi anak-anak dari penyakit campak dan Rubella.

“Manfaatkan waktu kampanye MR ini untuk segera memberikan imunisasi pada anak-anak kita, jangan sampai ketinggalan, sehingga ke depan dapat berdampak buruk pada anak-anak kita, sebab bisa bisa menyebabkan cacat dan kematian,” harap Sugiarto.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi SE MM menyambut baik pencanangan kampanye imunisasi MR tingkat Provinsi di Bengkulu Selatan. Dirinya mengatakan , anak-anak di Bengkulu Selatan sasaran imunisasi MR ini sebanyak 41 lebih. Oleh karena itu, dirinya berharap, agar tidak ada yang tidak mendapatkan imunisasi ini.

“Saya minta jangan ada anak-anak di Bengkulu Selatan tidak diimunisasi MR ini,” katanya.

Oleh karena itu, untuk mensukseskaan kampanye imunisasi MR ini, Gusnan mengimbau semua petugas kesehatan di Bengkulu Selatan dapat mensukseskannya. Sehingga semua warga Bengkulu Selatan mengetahui adanya pemberian imunisasi MR ini. Warga juga dapat segera membawa anaknya ke lokasi pemberian imunisasi MR.

“Saya minta petugas kesehatan Bengkulu Selatan rutin bersosialisasi agar tidak ada warga yang tidak tahu adanya imunisasi MR ini, sehingga ke depan anak-anak di Bengkulu Selatan bebas penyakit Campak dan Rubella,” harap Gusnan.

Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, H Herwan Antoni SKM Mkes MM mengatakan, imunisasi secara masal ini dilakukan, agar tingkat partisipasi masyarakat untuk imunisasi balitanya depat lebih meningkat. Karena selama ini masih banyak masyarakat yang belum memahami manfaat imunisasi terhadap anak.

\"Target balita imunisasi tahun ini bisa sampai 95 persen. Mudah-mudahan ini bisa teralisasi,\" terangnya.

Dikatakannya, imunisasi massal ini nanti dilakukan di setiap fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi Bengkulu. Baik itu melalui posyandu, puskemas maupun pusat kesehatan lainnya. Namun untuk pusatnya, Dinkes masih mencari tempat yang tepat untuk dilakukan.

\"Jadi imunisasi masal ini serentak dilakukan di pusat kesehatan di Bengkulu. Nanti masyarakat bisa mendatangi setiap pusat kesehatan,\" tambahnya.

Herwan mengatakan, banyak manfaat yang didapatkan bagi balita mengikut imunisasi sejak dini. Sebab dengan aktifnya melakukan imunisasi, maka kekebalan tubuh balita itu akan didapatkan. Penyakit-penyakit juga akan rentang terkena oleh balita itu sendiri. 

\" Efeknya tentu, balita akan mendapat kekebalan tubuh dari penyakit. Untuk itu imunisasi itu penting dilakukan,\" papar Herwan.

Imunisasi ini terbagi menjadi 5, yaitu Imunisasi Hepatitis B untuk mencegah penyakit yang menyerang dan merusak hati. Lalu ada imunisasi BCG atau pemberian vaksinasi BCG (Bacillus Celmette -Guerin), imunisasi DPT untuk pencegahan terjadinya penyakit difteri.

Kemudian ada imunisasi polio yang berfungsi untuk mencegah penyakit polio dengan memberikan vaksinasi melalui mulut. Terakhir ada imunisasi campak untuk mencegah penyakit campak.

\"Pemberiaanya berjanjang, sesuai dengan usia balita itu sendiri,\" pungkasnya. (369/151)

Tags :
Kategori :

Terkait