HONDA BANNER

Evi Hasna Soroti Kinerja PDAM Tirta Hidayah: Pelayanan Lamban Hambat PAD Kota Bengkulu

Evi Hasna Soroti Kinerja PDAM Tirta Hidayah: Pelayanan Lamban Hambat PAD Kota Bengkulu

Anggota DPRD Kota Bengkulu, Evi Hasna--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Anggota DPRD Kota Bengkulu, Evi Hasna, melontarkan kritik tajam terhadap kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Hidayah yang dinilai belum sejalan dengan semangat Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, dalam mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Evi Hasna mengapresiasi komitmen dan arahan Wali Kota Bengkulu yang secara konsisten menekankan peningkatan kinerja ASN, OPD, serta seluruh instansi daerah agar bekerja maksimal dan berorientasi pada peningkatan PAD. Namun, menurutnya, semangat tersebut belum sepenuhnya direspons oleh PDAM Tirta Hidayah sebagai salah satu BUMD yang seharusnya menjadi mesin utama penghasil PAD.

“PDAM Tirta Hidayah ini peluangnya sangat besar. Tapi faktanya, dalam beberapa tahun terakhir kontribusi PAD yang diberikan justru sangat kecil. Ini tentu menjadi tanda tanya besar,” tegas Evi Hasna.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Fasilitasi Pelaku Industri Pahami SIINas, Walikota Dorong Produk Lokal Naik Kelas

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Umumkan Pemenang Lomba Gerakan Bengkulu BISA 2025

Ia juga menyoroti banyaknya keluhan masyarakat terkait pelayanan pemasangan sambungan baru air bersih yang dinilai lamban dan berbelit. Bahkan, proses pengajuan sambungan baru tersebut disamakan masyarakat seperti mengurus pinjaman kredit di bank karena panjangnya prosedur dan ketidakjelasan waktu pelayanan.

Akibat buruknya pelayanan tersebut, lanjut Evi, banyak warga akhirnya memilih mencari alternatif lain untuk mendapatkan air bersih demi memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka. Kondisi ini secara langsung berdampak pada stagnannya jumlah pelanggan PDAM Tirta Hidayah, yang seharusnya menjadi sumber utama pendapatan perusahaan.

“Kalau penambahan pelanggan saja sangat lambat dan terkesan tidak menjadi prioritas, bagaimana mungkin target peningkatan pendapatan bisa tercapai?” ujarnya.

Evi Hasna menegaskan, tanpa evaluasi internal yang serius, terutama pada bidang pelayanan sambungan baru, PDAM Tirta Hidayah akan terus tertinggal. Ia mendesak adanya perbaikan sistem, kejelasan standar operasional prosedur (SOP), serta penetapan target waktu pelayanan yang pasti agar pelayanan kepada masyarakat berjalan efektif.

“Kalau PDAM tidak segera berbenah, jangan berharap kontribusi PAD bisa meningkat. Ini harus menjadi perhatian serius manajemen dan Pemerintah Kota,” tutup Evi Hasna

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait