HONDA BANNER
BPBD

Pengelolaan Sampah di Bengkulu: Walikota Dedy Wahyudi Desak 42 Kelurahan Segera Bentuk Bank Sampah

Pengelolaan Sampah di Bengkulu: Walikota Dedy Wahyudi Desak 42 Kelurahan Segera Bentuk Bank Sampah

Sampah non organik yang dikelola di bank sampah di Kota Bengklu-IST-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM – Walkota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menegaskan kembali instruksinya kepada seluruh lurah di Kota Bengkulu agar segera membentuk dan mengaktifkan bank sampah di wilayah masing-masing. Langkah ini bukan sekadar imbauan, melainkan kewajiban yang harus dijalankan sebagai bagian dari komitmen Pemkot Bengkulu dalam menciptakan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Instruksi tersebut disampaikan usai Dedy meninjau langsung Bank Sampah Kreatif Berseri Lempuing, yang kini menjadi model percontohan pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Kota Bengkulu. Dalam kunjungannya, ia mengaku kagum dengan berbagai inovasi yang dilakukan pengelola, serta manfaat ekonomi yang berhasil dirasakan warga sekitar.

“Bank sampah ini terbukti ampuh menjadi pahlawan yang meringankan beban TPA. Kita harus ubah paradigma bahwa sampah bukan masalah, tapi berkah,” ujar Dedy Wahyudi.

Menurutnya, model pengelolaan sampah seperti yang diterapkan di Lempuing harus dijadikan standar dan diterapkan di seluruh kelurahan. Selain membantu mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA), keberadaan bank sampah juga berperan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan serta membuka peluang ekonomi baru.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Siapkan 21 Proyek Drainase, Targetkan Warga Rasakan Manfaat Infrastruktur Bebas Banjir

BACA JUGA:Pertama di Sumatera, Bengkulu Media Summit: Bukan Sekadar Besar Tapi Harus Relevan

Meski instruksi sudah tegas, kenyataannya implementasi bank sampah di Bengkulu masih perlu digenjot. Ketua Bank Sampah Kreatif Berseri Lempuing, Indra Gultom, menjelaskan bahwa hingga saat ini baru 22 kelurahan yang sudah menjalin kerja sama dengan pihaknya.

Dari total 64 kelurahan, artinya mayoritas kelurahan di Bengkulu belum memiliki atau mengaktifkan program bank sampah secara optimal.

Daftar 22 Kelurahan yang Sudah Bermitra: Kelurahan Padang Serai, Sawah Lebar Baru, Rawa Makmur Permai, Kebun Beler, Tanah Patah, Padang Harapan, Timur Indah, Kebun Dahri, Kebun Kenanga, Kampung Bali, Lempuing, Nusa Indah, Anggut Bawah, Rawa Makmur, Cempaka Permai, Bajak, Kandang, Padang Jati, Sawah Lebar, Pasar Bengkulu, Anggut Atas, dan Kampung Kelawi.

Indra Gultom mengajak seluruh pemangku kepentingan di tingkat kelurahan untuk bergerak bersama membangun kesadaran kolektif dalam mengelola sampah. Menurutnya, masalah sampah tidak akan terselesaikan tanpa partisipasi aktif masyarakat.

“Saatnya kita menumbuhkan budaya baru dalam pengelolaan sampah. Melalui Bank Sampah, warga bukan hanya menjaga lingkungan, tapi juga belajar literasi keuangan dan membuka peluang ekonomi baru,” ujarnya.

Ia menutup dengan ajakan penuh semangat agar seluruh pihak segera bertindak nyata demi kemandirian lingkungan.

“Mari bersama-sama menciptakan pemukiman yang bersih, nyaman, dan mandiri. Kalo bukan kito siapo lagi, kalo idak kini kebilo lagi,” pungkas Indra.(**)

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait