Jangan Coret Baju & Konvoi

LEBONG, Bengkulu Ekspress - Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu , akan menyurati seluruh sekolah untuk melarang para siswa melakukan konvoi dan coret-coret baju usai pengumuman kelulusan. Kepala Dikbud Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu , HM Taufik Andary MPd melalui sekretaris Bahermansyah, mengatakan, pihaknya telah mengirimi surat imbauan kepada seluruh kepala sekolah SMP dan SD di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu , akan larangan melakukan coret-coret baju dan konvoi pada saat selesai pengumuman kelulusan.

\"Dimana InsyaAllah pengumuman akan disampaikan besok pagi (hari ini),\" sampainya, kemarin (27/5).

Jika nantinya masih ada para siswa yang melakukan coret-coret baju dan konvoi setelah kelulusan sekolah, maka pihaknya akan melakukan teguran secara tertulis terhadap sekolah bersangkutan. Hal ini dikarenakan aksi konvoi atau coret-coret baju yang dilakukan siswa selama ini, sangatlah tidak dibenarkan karena tidak ada manfaatnya.

\"Seperti baju sendiri lebih baik disumbangkan kepada adik-adik tingkatnya yang tidak mampu, sehingga bisa bermanfaat terhadap orang lain,\" ujarnya.

Selain mengirimkan imbauan kepada seluruh sekolah, imbauan sendiri, juga ditembuskan kepihak Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) dan pihak Kepolisian dalam hal ini Satuan Lalulintas, untuk memberikan bantuan melakukan penindakan terhadap para siswa yang nantinya melakukan pelanggaran. \"Karena dalam hal ini kita kahwatirkan masih ada yang melanggar sehingga bisa diberikan tindakan,\" jelasnya.

Sementara itu Kapolres Lebong AKBP Andree Ghama Putra SH SIk melalui Kasat Lantas IPTU Panehan W Simamora, memastikan akan menindak tegas para siswa yang melakukan konvoi di jalan yang menggunakan sepeda motor, terutama kepada para siswa yang tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia dan tidak memiliki kelengkapan surat-surat maupun kelengkapan kendaraan. \"Kalau mau konvoi, silakan tetapi wajib pakai helm,\" ucapnya

Akan tetapi, dirinya meminta agar seharusnya tidak ada pelaksanaan konvoi di jalan maupun coret-coret baju seragam sekolah. Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut tidak memiliki manfaat dan hanya akan merugikan para siswa dan masyarakat setempat. Apalagi selama ini kebanyakan ketika melakukan konvoi, para siswa merasa jalan milik mereka, untuk itulah kepolisian akan melakukan tindakan tegas. (614)

Sumber: