SMAIT IQRO Menuju SMA Research
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Penelitian yang dilakukan siswa SMAIT Iqro Kota Bengkulu sudah menasional. Hal ini dibuktikan melalui prestasi yang diukir oleh siswa-siswi SMAIT Iqro pada ajang lomba karyapenelitian tingkat nasional.
Desember 2017 lalu, dua pelajar SMAIT Iqro yakni Anjali Nuranda dan Nabila Salsabila Daulay keluar sebagai Juara III Olimpiade Penelitian SiswaNasional (OPSI) yang digelar Kementerian Pendidikan Nasional.
Kemudian pada Februari 2018, kembali Anjali Nuranda dan Afifah Nabila menjadi Juara Harapan Indonesian Sains Project Olimpiade (ISPO).
‘’Pada ISPO, kami mengirim 2 tim. Olimpiade ini diikuti 152 tim se-Indonesia. Hasilnya, kami meraih juara harapan 1. Sementara saat OPSI kami mengirim 10 proposal. Lomba ini diikuti sekolah-sekolah terbaik se-Indonesia. Hasilnya kami Juara 3. Tahun ini, kami akan ikuti lomba-lomba penelitian serupa. Besar harapan kami, tahun ini kami bisa meraih gelarjuara pertama,’’ tutur Kepala SMAIT Iqro, Sutrisno, M.TPd.
Dijelaskan, guru pembimbing Iqro Research Comunity (IRC), Deri Gustian, SP dan Waka Humas, Kartika Chandra, SPd, pada ajang OPSI, siswa SMAIT Iqro menang atas karyaberjudul \'Uji Perangkap Hama dengan Warna dan Aroma pada Tanaman Tomat\'. Sedangkan pada ajang ISPO, proyek penelitian yang menang harapan 1 adalah Auto Produce Fertilizer SMAIT (APOFIT).
‘’APOFIT adalah mesin pengolah sampah yang kami rakit sedemikian rupa sehingga mampu mengubah sampah menjadi pupuk kandang hanya dalam waktu dua minggu. Mesin ini masih akan terus kami kembangkan lagi ke depan, sehingga bisa memberi manfaat yang lebih banyak lagi. Bukan hanya menghasilkan pupuk tetapi gasnya juga ke depan bisa kami manfaatkan sebagai bahan bakar terbarukan,’’ tutur Guru Pembimbing Iqro Research Comunity (IRC), Deri Gustian SP dan Waka Humas, Kartika Chandra SPd.
Deri menceritakan, kelompok riset yang dimiliki SMAIT Iqro adalah kelompok ekstakurikuler. Ada sekitar 50 siswa, mulai dari kelas X dan XI yang tergabung dalam kelompok IRC ini.
‘’Sebenarnya untuk riset itu sudah kami kenalkan kepada semua siswa SMAIT sejak semester ganjil kelas X. Pada semester ganjil mereka wajib buat proposal penelitian. Pada semester genapnya, mereka wajib melakukan penelitian. Untuk siswa kelas X, penelitiannya masih yang sederhana. Pada kelas XI, mereka kembali diwajibkan kembalimengajukan proposal penelitian dengan level yang lebih tinggi. Di semester genap, siswa-siswi tersebut diwajibkan melakukan eksperimen, baik di lapangan maupun di laboratorium. Hasil penelitian siswa tersebut selanjutnya kami publikasi menjadi jurnal penelitian. Dalam 2 tahun ini, ada 80 hasil penelitian yang sudah kami publikasikan di jurnal sekolah,’’ paparnya.
Deri optimis SMAIT Iqro akan meraih prestasi lebih tinggi. Pasalnya, tahun ini laboratorium yang dimiliki SMAIT Iqro sudah memiliki peralatan laboratorium baru.
‘’Desember 2017 lalu, giliran laboratorium fisika dan kimia kami ditambahi dengan peralatan praktikum yang lebih lengkap. Selain itu, kami juga akan semakin aktif melakukan penelitian yang menekankan pada upaya kelestarian alam dan pemanfaatan sumber daya alam di Bengkulu,’’ tuturnya.
Untuk mendu kung para siswanya lebih berprestasi lagi, Deri dan Chandra yang aktif seb agaipembimbing penelitian siswa di SMAIT Iqro, mengaku tahun ini berbagai persiapan sudahdilakukan.
‘’Secara finansial, kami sudah menyiapkan anggaran untuk mendukung penelitian siswa. Untuk meningkatkan pengetahuan, kami dan siswa aktif mencari sumber literatur ke jurnal-jurnal penelitian nasional maupun internasional. Kami juga menyiapkan mental agarsiswa kami memiliki daya juang yang tangguh. Hal lain yang kami persiapkan adalah penguasaan bahasa Inggris siswa. Hal ini tidak lepas dari visi sekolah kami, yakni Terwujudnya Generasi Islami, Berprestasi, Terampil dan Mandiri,’’ ungkapnya.(maf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: