Bank Syariah Mandiri (BSM), Produk Investasi Emas jadi Primadona

Bank Syariah Mandiri (BSM), Produk Investasi Emas jadi Primadona

PERTUMBUHAN penyimpanan uang dalam bentuk emas di Bengkulu yang mencapai 20 persen membuat Bank Syariah Mandiri (BSM) Bengkulu mengajak semua masyarakat untuk berinvestasi emas melalui BSM dengan cara mencicil. Program ini masih menjadi primadona dan bertujuan sebagai upaya membantu masyarakat Bengkulu memiliki emas sebagai alat investasi yang aman, menguntungkan dan menjanjikan.

Branch Maanger BSM Cabang Bengkulu, Bambang Frasetia mengatakan, proses untuk berinvetasi emas dengan cara mencicil emas di BSM tidaklah rumit. Syarat yang diperlukan juga mudah yakni hanya membawa copy KTP, NPWP, serta membayar uang muka atau down payment (DP) sebesar 20 persen dari harga yang ditetapkan.

\"Program investasi emas dengan cara mencicil ini sangat mudah, syaratnya juga tidak rumit hanya copy KTP dan uang muka 20 persen dari nilai yang ditetapkan, calon pembeli sudah bisa memiliki emasnya,\" ujar Bambang, pada Seminar Perencanaan Keuangan Berbasis Emas di Hotel Bougenville Pantai Panjang Kota Bengkulu, kemarin (11/4).

Program ini memberikan pilihan ke masyarakat agar bisa mencicil emas mulai dari 10 gr sampai dengan 250 gr emas atau setara Rp 150 juta. Jangka waktu cicilan juga fleksibel mulai dari 1 hingga 5 tahun dengan syarat yang cukup mudah dan tidak ribet. \"Program ini mempermudah masyarakat dengan dana yang terbatas untuk berinvestasi pada emas yang nilainya aman dan menjanjikan,\" lanjut Bambang.

Adapun konsep program ini adalah, semisalnya saat ingin membeli emas 10 gr biasanya masyarakat harus membayar uang cash sebesar Rp 6 juta, tetapi dengan investasi emas di BSM maka cukup uang muka sebesar Rp 1.2 juta, nasabah sudah bisa berinvestasi emas serta setiap bulan cukup membayar cicilan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan kedua belah pihak. \"Apabila pinjaman mau dilunasi maka cukup bayar pokok cicilan ditambah margin 2 bulan berjalan, dan tidak ada sistem pinalti. Adapun logam mulianya didapat dari PT Antam,\" terang Bambang.

Seperti diketahui, jumlah cicilan emas di BSM Cabang Bengkulu saat ini telah mencapai Rp 1.4 miliar dengan jumlah lebih dari 120 Nasabah. Tak hanya investasi emas, BSM juga memiliki program gadai yang jumlahnya saat ini telah mencapai Rp 11 miliar dengan total nasabah mencapai 500 orang. \"Sekarang semakin banyak masyarakat yang berminat berinvestasi emas dimana peminatnya di BSM juga cukup banyak dan terus bertambah hingga saat ini,\" sambung Bambang.

Tingginya antusias masyarakat untuk berinvestasi emas dibuktikan dari 139 Peserta yang hadir pada seminar ini, BSM mampu membukukan sebanyak 4.1 kg emas dari 60 orang yang benar-benar serius di program cicil emas ini. Meskipun targetnya 6 Kg emas, tetapi dengan terkumpulnya 4 Kg emas yang berhasil dijual dengan sistem investasi ini cukup menunjukkan antusias masyarakat Bengkulu tinggi terhadap investasi emas.

\"Hari ini saja (kemarin,red) sudah bisa terkumpul lebih dari 4 kg emas, artinya minat masyarakat untuk investasi emas sangat tinggi dan kedepannya kami optimis akan lebih banyak lagi,\" tutup Bambang.

Sementara itu, Area Sales Maangement Team Leader Pawning Devision BSM Bengkulu, Tony Desiyanto mengatakan, pertumbuhan rata-rata penyimpanan uang dalam bentuk emas saat ini sekitar 20 persen.

\"Pertumbuhan investasi emas di Bengkulu cukup tinggi hingga Bengkulu menjadi salah satu tujuan untuk menawarkan produk emas, baik cicil maupun gadai,\" ujar Tony.

Terakhir Tony mengajak semua masyarakat untuk berinvestasi pada emas yang menjanjikan dan menguntungkan melalui program cicil emas di BSM. Hal ini juga mencegah masyarakat untuk memilih investasi lain yang belum jelas aturannya. \"Investasi emas itu sangat menguntungkan, nilainya terus naik dan tidak kenal inflasi sehingga menjadi pilihan tepat jika ingin mendapatkan keuntungan yang menjanjikan,\" tukas Tony.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: