Heboh Penembakan Pelajar

Heboh Penembakan Pelajar

CURUP, Bengkulu Ekspress - Jagat media sosial di Kabupaten Rejang Lebong sejak Rabu (4/10) malam dihebohkan dengan informasi penembakan terhadap salah seorang pelajar di Kabupaten Rejang Lebong. Informasi tersebut menyebar melalui aplikasi pesan whatsapp.

Dalam informasi tersebut, disampaikan bahwa jajaran Polsek PUT berhasil mengamankan satu unit sepeda motor jenis Honda Beat warna putih dengan nomor polisi BD 2521 GF. Dimana motor tersebut diduga adalah milik Muhammad Ali yang mengalami luka tembak dan sudah dirawat di Rumah Sakit Sobirin Kota Lubuklinggau.

Saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Kapolsek PUT, Iptu Djarkoni SH, hanya mengungkapkan bahwa pihaknya hanya menemukan motor korban, sedangkan untuk tempat kejadian perkara berada di wilayah Polsek Curup, sehingga ia meminta untuk mengkonfirmasi perihal informasi tersebut ke Polsek Curup.

\"Kejadian wilayah Curup, tapi motor korban ditemukan di wilayah PUT, silakan konfirmasi ke Kapolsek Curup,\" terang Iptu Djarkoni melalui pesan whatsapp.

Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui whatsapp, Kapolsek Curup, Iptu Sukardi tidak memberikan komentar sama sekali.

Untuk memastikan informasi tersebut, Kamis kemarin sejumlah wartawan menemui Kakek korban yang tengah dirawat di RS Sobirin. Karena diketahui korban yang sebelumnya disebut Muhammad Ali merupakan warga Dusun II Desa Kampung Baru Kecamatan Selupu Rejang.

Saat ditemui di rumahnya tersebut, kakek korban, Suyoto (67) membenarkan bahwa sang cucu memang menjadi korban penembakan seperti yang diinformasikan melalui pesan whatsapp tersebut.

\"Iya, memang Cucu saya Muhammad Ali memang tertembak kemarin (Rabu) sore, saat ini dirawat di rumah sakit di Linggau,\" aku Suyoto.

Namun menurut Suyoto, ia belum mengetahui pasti lokasi maupun kronologis penembakan yang dialami sang cucu. Yang ia tahu, bahwa cucunya saat ini tengah berada di rumah sakit lantaran terkena tembakan. Karena menurutnya ia belum bertemu langsung sedangkan para keluarganya sedang sibuk mengurus korban yang telah menjalani operasi, lantaran peluru menembus bagian pinggang kiri korban dan bersarang di bagian dada kiri korban.

Untuk waktu kejadian sendiri, menurut Suyoto ia juga belum bisa memastikan, karena ia mendapat informasi bahwa cucunya sudah di rumah sakit pada pukul 15.30 WIB Rabu sore.

\"Iya, Ali sudah menjalani operasi pengangkatan peluru dari dada kirinya, sebelumnya ia sempat tak sadar, namun sekarang sudah sadar,\" terang Suyoto.

Masih menurut Suyoto, saat kejadian sang cucu tidak sendiri melainkan bersama rekannya bernama Ari warga Belitar Kecamatan Sindang Kelingi. Karena menurutnya motor yang ditemukan oleh anggota Polsek PUT, bukan milik Ali melainkan milk temannya. Dari informasi yang ia terima rekan cucunya tidak mengalami luka sama sekali.

Sementara itu, Kepala SMKN 7 Rejang Lebong, Sukarsih SPd MM membenarkan bahwa korban penembakan tersebut adalah siswa SMKN 7 Rejang Lebong. Namun menurutnya nama korban bukan Muhammad Ali, melainkan Ali Hanafiah yang merupakan pelajar kelas X jurusan teknik sepeda motor 2. Sedangkan rekannya adalah Ari Kuswayo siswa kelas XII juga jurusan teknik sepeda motor.

\"Untuk kejadian pastinya kami tidak tahu, karena terjadi di luar sekolah, saat ini saat sudah mengutus Waka kesiswaan, guru BK untuk mendatangi kepolisian untuk mengetahui pasti kejadian yang menimpa siswa kami,\" jelas Sukarsih saat ditemui Kamis kemarin.

Menurut Sukarsih, pihaknya mempertanyakan ke pihak kepolisian selain untuk mengetahui pasti penyebab siswa mereka tertembak, juga untuk mengetahui kenapa rekan Ali yaitu Ari ditahan pihak kepolisian.

Lebih lanjut Sukarsih menjelaskan, saat kejadian kedua siswanya tersebut memang tidak masuk sekolah atau bolos, sedangkan motor yang ditemukan petugas Polsek PUT, adalah motor milik siswa lainnya atas nama Heru Ardiansyah siswa kelas XII jurusan teknik sepeda motor yang beberapa jam sebelum kejadian penembakan dialami ali dinyatakan hilang dari parkiran warung yang berada tak jauh dari SMKN 7 Rejang Lebong.

Terkait dengan hilangnya sepeda motor milik Heru tersebut, menurut Sukarsih bermula dari salah satu siswanya Bowo yang merupakan siswa kelas XII SMKN 7 Rejang Lebong meminjam motor Heru saat jam istirahat pertama.

Kemudian usai meminjam motor, Bowo mengembalikan motor nsaat Heru dan sejumlah rekannya tengah mengobrol diwarung yang tak jauh dari sekolah mereka. Lantaran tengah ngobrol, Heru tak menyadari bila Bowo mengembalikan sepeda motor kepada Heru dengan meletakkan kunci motor diatas meja warung.

\"Heru yang tak sadar motornya dikembalikan, kemudian masuk ke kelas dan belajar kembali,\" terang Sukarsih.

Namun saat istirahat kedua, Heru sempat melihat sepeda motor diwarung, saat itu ia tidak melihat motor miliknya dan berpikir masih digunakan Bowo, kemudian ditinggalkannya Salat Zuhur. Setelah Salat Zuhur ia kembali mencari motornya namun tidak ada, saat itu Heru bertanya kepada Bowo prihal motor miliknya, dan Bowo mengatakan sudah mengembalikan kepada Heru. Saat bowo mengembalikan motor tersebut, Menurut Sukarsih ada salah satu diantara Ali dan Ari, namun ia enggan menyebut apakah Ari atau Ali yang berada di warung tersebut.

\"Setelah tidak ada, kami sempat melakukan pencarian sekitar satu jam disekitar sekolah, namun tidak ditemukan, kemudian baru kami laporkan kejadian tersebut ke Polisi,\" terang Sukarsih.

Kemudian menurut Sukarsih, ia baru mengetahui bahwa motor milik Heru tersebut sudah ditemukan Polsek PUT dan Ali mengalami luka tembak sektar pukul 18.30 WIB Rabu sore. Hingga kemarin ia belum bisa memastikan bahwa siswanya tersebut merupakan korban perampokan atau bukan. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: