Bangun Puskesmas Khusus Pasien Kejiwaan

Bangun Puskesmas Khusus Pasien Kejiwaan

\"Bengkulu\"TUBEI, Bengkulu Ekspress - Mengetahui ada warga dipasung lebih dari 12 tahun lamanya di Desa Daneu, Kecamatan Lebong Atas. Wakil Bupati (Wabup) Lebong Wawan Fernandes SH MKn turun langsung melihat kondisi korban pemasungan itu. Wabup mengaku prihatin dengan banyaknya warga Lebong yang mengalami gangguan kejiwaan. Untuk itu, kata wabup, dari sisi sosial, pemerintah daerah saat ini sudah mulai melaksanakan program pembangunan Puskesmas, yang secara khusus untuk menangani pasien rujukan penyakit kejiwaan.

\'\'Letaknya di Desa Talang Leak. Tidak hanya penyediaan fasilitas, pemerintah daerah juga telah menyiapkan dokter ahli yang telah mengikuti pelatihan dibidang penanganan pasien yang mengalami penyakit kejiwaan,\'\' kata wabup kepada Bengkuu Ekspress kemarin (27/7).

Saat ini untuk pembangunan Puskesmas khusus pasien penyakit kejiwaan di Kabupaten Lebong, sedang dalam proses lelang.

\'\'Untuk itu, saya imbau untuk sementara ini agar masyarakat dapat memaklumi dan menerima pasien yang mengalami gangguan kejiwaan dilingkungannya. Karena jika diasingkan, akan bertambah dampak psikologi korban,\" imbuh Wabup.

Untuk itu dirinya meminta agar semua warga yang mengindap gangguan jiwa tersebut bisa masuk dalam daftar jaminan perhatian program di dinas Kesehatan untuk ditangani secara kesehatan. Disamping itu, untuk pelayanan penyediaan obat-obatan, warga tidak perlu jauh untuk mengambil ke Rumah Sakit Jiwa Bengkulu.

\"Intinya, dari hasil komunikasi kita dilapangan, semua warga yang mengalami gangguan kejiwaan di wilayah Lebong Atas ini sudah mengkonsumsi obat, sudah mendapat penanganan dari instansi terkait, disamping itu kita mengharap peran keluarga besar untuk ikut aktif bekerjasama membantu ketika stok obat habis segera sampaikan ke pihak terkait. Meskipun sebelumnya sempat diantar langsung obat-obatan dari Puskesmas setempat,\" terang Wabup.

Sebelumnya, Selasa (25/7) sekitar pukul 11.45 WIB Kapolsek Lebong Atas beserta anggota mendatangi Desa Daneu untuk mengecek info adanya masyarakat yang dipasung. Dari hasil pengecekan, ada seorang laki-laki yang dipasung bernama Hero bin sahridin, alm. Data yang telah diambil, Hero diketahui sudah 12 tahun di pasung oleh keluarga dikarenakan sering mengamuk menghancurkan perabotan rumah. Selama di pasung, hero dirawat oleh ibunya dengan kondisi ekonomi dibawah standar. Mengigat kondisi tersebut, oleh pihak Polsek Lebong Atas selain turun kelapangan melakukan pengecekan terhadap Hero (pria yang dipasung,red), juga memberikan bantuan sembako sekaligus koordinasi dengan Pemerintah Desa Daneu.

\"Dari keterangan pihak keluarga, Hero dipasung sudah 12 tahun di kediaman ibunya yang tergolong memiliki standar ekonomi miskin. Dengan kondisi tersebut, sang ibu yang sudah tua dan hanya sebagai pekerja buruh harian dan tidak bisa bekerja yang lain, mengharapkan perhatian khusus dari Pemerintah Daerah melalui dinas terkait,\" kata Kapolres Lebong, AKBP Andre Ghama Putera SH SIK melalui Kapolsek Lebong Atas, Ipda Kuat Santosa.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: