MUI: Daging Beku Bulog Halal

MUI: Daging Beku Bulog Halal

 Dijual Rp 80 Ribu Perkilo

BENGKULU, BE - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan daging beku yang dikelola oleh Bulog jenis hewan ternak kerbau, berasal dari Negara India, halal dikonsumsi masyarakat. Ketua MUI Provinsi Bengkulu, Prof Dr H Rohimin MAg menjelaskan secara resmi daging beku milik Bulog telah dikeluarkan sertifikat halal dari MUI pusat.

\"Daging beku impor dari India ini telah dinyatakan halal dan telah memiliki sertifikat halal dari MUI,\" terang Rohimin dalam konfrensi pers di Kantor Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Bengkulu, kemarin (22/5).

Dikatakannya, dari sisi hewan ternak jenis kerbau juga telah halal secara syariat Islam untuk dikonsumsi. Termasuk dalam proses pemotongannya, juga telah dilakukan sertifikasi. Hasilnya pun, pemotongan telah menggunakan tata cara yang telah dibenarkan oleh agama Islam. \"Dalam penyembelihannya secara syariat Islam juga telah halal. Karena yang menyembelih juga orang muslim,\" tuturnya.

Termasuk proses penyimpanan daging beku juga telah memenuhi standar penyimpanan. Rumah perternakan hewan kerbau di Negara India juga telah mendapat sertifikasi. Tinggal lagi, lanjut Rohimin tentang distribusinya untuk dikonsumsi masyarakat secara luas.

\"Tinggal lagi nanti masyarakat cocok atau tidak dengan daging beku ini,\" tambah Rohimin.

Meski demikian, Rohimin mengaskan bahwa semua makan dan minuman yang telah dikeluarkan sertifikatasi halal dari MUI bisa jadi menjadi haram. Ketika memang perolehan barang itu dilakukan dengan cara yang haram. \"Kalau nanti pengambilanya secara mencuri, ya tentu jadi haram. Karena mencuri itu haram untuk dilakukan,\" tegasnya.

Semenara itu, Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) Bengkulu Subali Agung Gunawan menegaskan daging beku yang dipasarkan dengan harga murah yaitu Rp 80 ribu perkilo itu, hanya secara salah satu alternatif menekan harga daging dipasaran. Mengingat harga daging dipasaran, kecuali ritel masih berada di angka Rp 120 ribu perkilonya.

\"Daging kerbau ini tidak banyak, jadi memang cuma sebagai alternatif saja. Diharapkan memang tidak menggangu populasi perternakan di Indonesai,\" terang Agung.

Untuk didistribusi sendri, Bulog Bengkulu telah mengusulkan 10 ton lebih daging beku jenis kerbau ke Bulog pusat. Hanya saja, saat ini distribusi daging itu masih sekitar 2,5 ton. Saat ini saja, daging beku itu telah terjual sekitat 300 kilo daging selama sekitar satu minggu terakhir ini. \"Distribusi ini nanti akan kita lihat animo dari masyarakat. Kalau memang animonya besar, usulan penambahannya bisa kita lakukan kembali,\" tegasnya.

Untuk penjualannya, saat ini masih dilakukan dimasing-masing konter-konter Bulog yang ada di Provinsi Bengkulu. Tak hanya daging, Bulog juga menekan harga sembako dipasaran untuk jenis Gula yang dijual dengan harga Rp 12.500 perkilo, bawang merah Rp 22 ribu perkilo, bawah putih 38 ribu perkilo, cabe merah Rp 20 ribu perkilo, Cabe Hijau Rp 10 ribu perkilo dan minyak goreng Rp 11 ribu perliter.

\"Untuk itu masyarakat kita minta untuk tidak pusing terkait harga kebutuhan pokok, kita menjamin harga ini akan sampai sesudah lebaran nantinya, serta kebutuhan stok juga kita masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Bengkulu,\" papar Agung.

Disisi lain, Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Coki Manurung SH MHum mengatakan pihak kepolisian akan tetap mengawasai pendistribusian kebutuhan sembako untuk masyarakat. Ketika ada dilakukan penimpunan oleh oknum tertentu, maka Polda Bengkulu akan secara tegas melakukan tendakan secara hukum. \"Kalau ada yang menimbun, akan kita tindak langsung,\" tegas Coki.

Sampai saat ini, lanjut Kapolda belum ada ditemukan distributor melakukan penimbunan. Begitupun dengan laporan juga belum diterima secara langsung. \"Kapolres seluruh Bengkulu sudah saya perintahkan untuk mengcek secara jeli atas adanya penimbunan dan sampai sejauh ini balum ada laporan. Jelas pengawasan akan terus dilakukan,\" tandasnya.

Gerakan stabilisasi pangan di Kantor Bulog Bengkulu ini dihadiri oleh Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Coki Manurung SH MHum, Kepala Kejati Bengkulu Sendjun Manulang SH MH, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu Endang Kurnia Saputra, Ketua MUI Provinsi Bengkulu Prof Dr H Rohimin MAg, Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi SE, Perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi, Perwakilan Korem 041/Gamas Bengkulu itu, juga dihadiri oleh pelaku usaha sembako yang ada di Provinsi Bengkulu. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: