Menstruasi Dua Kali dalam Sebulan! Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Perubahan siklus menstruasi dapat menjadi pertanda adanya gangguan di dalam tubuh.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Wanita biasanya hanya mengalami siklus menstruasi satu kali dalam sebulan. Namun, ada kalanya menstruasi dua kali dalam sebulan terjadi. Lantas, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Mari ketahui jawabannya dalam artikel berikut ini.
Umumnya, siklus menstruasi normal bagi wanita dewasa berkisar antara 21–35 hari, sedangkan wanita remaja berkisar 38 hari atau lebih. Namun, ada kalanya siklus menstruasi terjadi kurang dari 21 hari sehingga wanita bisa mengalami menstruasi dua kali dalam sebulan. Jika perdarahan melalui vagina terjadi di luar siklus menstruasi normal, Anda perlu memastikan apakah perdarahan tersebut disebabkan oleh menstruasi atau kondisi medis tertentu.
BACA JUGA:Bilik Damai Lembaga Adat Melayu Riau Diresmikan, Bilik Mediasi Pendekatan Budaya Lokal
Penyebab Menstruasi Dua Kali Sebulan
Ada beberapa penyebab seorang wanita mengalami menstruasi dua kali dalam sebulan, di antaranya:
1. Siklus menstruasi pendek
Menstruasi dua kali dalam sebulan dianggap normal, jika disebabkan oleh siklus menstruasi yang memang terbilang pendek atau di bawah 28 hari. Kondisi menstruasi ini juga dianggap normal, jika hanya terjadi sesekali dalam 1 tahun tanpa disertai keluhan lain, misalnya nyeri saat berhubungan intim. Namun, menstruasi dua kali dalam sebulan baru dianggap tidak normal apabila terjadi akibat siklus menstruasi yang lebih pendek dari 21 hari. Kondisi ini bisa menjadi pertanda Anda mengalami gangguan kesehatan tertentu.
2. Stres
Stres adalah masalah paling umum yang bisa menyebabkan perubahan siklus menstruasi. Tak jarang stres juga membuat menstruasi tidak teratur, darah haid keluar lebih banyak dari biasanya, atau menstruasi terasa menyakitkan.
BACA JUGA:Rehabilitasi Narkoba, Inilah Tahapan yang Perlu Diketahui
3. Berat badan meningkat atau menurun secara drastis
Siklus menstruasi juga bisa terganggu akibat penurunan dan penambahan berat badan secara drastis. Hal ini bisa terjadi akibat pola makan yang buruk, jarang olahraga, dan stres.
4. Pubertas
Seorang wanita yang baru memasuki masa pubertas biasanya belum mengalami siklus menstruasi yang teratur. Terkadang, menstruasi dua kali dalam sebulan terjadi. Namun, ada kalanya siklus haid memanjang sehingga terjadi sekali dalam dua bulan. Kondisi ini biasanya akan berlangsung selama 1–2 tahun pertama pubertas.
5. Fibroid uterus
Fibroid uterus atau miom adalah tumor jinak pada dinding rahim. Biasanya, tumor ini berukuran kecil menyerupai biji apel, tetapi bisa juga tumbuh hingga berukuran besar. Jika tidak segera ditangani, fibroid uterus dapat menyebabkan perdarahan berat di vagina dan nyeri perut.
BACA JUGA:Kenali 4 Jenis Tes Narkoba Beserta Prosedurnya
6. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Sindrom ovarium polikistik adalah kelainan hormonal yang dapat menyebabkan terbentuknya kista kecil di ovarium. Kondisi ini bisa menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur, misalnya menstruasi dua kali dalam sebulan.
7. Penggunaan alat kontrasepsi (pil KB)
Penggunaan kontrasepsi oral atau pil KB bertujuan untuk mencegah kehamilan dan menghentikan ovulasi. Salah satu dampak yang dialami wanita saat menghentikan alat kontrasepsi ini adalah siklus menstruasi yang tidak teratur.
8. Gangguan tiroid
Kelebihan hormon tiroid (hipertiroidisme) atau kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme) juga dapat menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh, salah satunya adalah perubahan siklus menstruasi.
BACA JUGA:Modus Beli Lauk, Motor Mahasiswa di Bengkulu Dibawa Kabur
9. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory diseases (PID) adalah infeksi bakteri yang menyerang sistem reproduksi wanita. Infeksi organ reproduksi ini bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur atau menimbulkan perdarahan lewat vagina di antara siklus menstruasi.
10. Endometriosis
Endometriosis adalah kelainan pada sistem reproduksi wanita ketika lapisan dalam dinding rahim (endometrium) tumbuh di luar rongga rahim. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab perdarahan di vagina dan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Selain berbagai kondisi di atas, menstruasi dua kali sebulan atau perdarahan di antara siklus menstruasi juga bisa menjadi pertanda menopause, kista, kanker rahim, penyakit menular seksual, kehamilan, keguguran, atau akibat efek samping obat-obatan tertentu.
BACA JUGA:Pembebasan Lahan Perluasan TPA di Kota Bengkulu Dianggarkan di APBD Murni 2025
Kapan Menstruasi Dua Kali Sebulan Harus Diperiksakan ke Dokter?
Jika menstruasi dua kali dalam sebulan sering terjadi, segera konsultasikan ke dokter, apalagi jika kondisi tersebut disertai gejala berikut ini:
- Nyeri perut bagian bawah yang tak kunjung hilang selama beberapa hari
- Darah menstruasi yang keluar banyak
- Sakit ketika berhubungan seksual
- Kram perut melebihi biasanya saat menstruasi
- Keluar gumpalan darah berwarna gelap selama menstruasi
- Siklus menstruasi lebih dari 35 hari atau kurang dari 21 hari
- Durasi haid berlangsung lebih dari 7 hari
- Siklus menstruasi menjadi tidak menentu
Perlu Anda ingat, penyebab menstruasi dua kali sebulan bisa disebabkan oleh berbagai hal. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala yang telah disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
BACA JUGA:Arif Gunadi Dikukuhkan Sebagai Ketua KONI Kota Bengkulu Masa Bhakti 2024-2028
Bagaimana Mengobati Menstruasi Dua kali Sebulan?
Penanganan menstruasi dua kali dalam sebulan akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Pada kondisi siklus menstruasi yang lebih pendek atau wanita yang baru mengalami menstruasi, tindakan penanganan umumnya tidak diperlukan jika tidak disertai gejala yang mengganggu.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengatasi menstruasi dua kali dalam sebulan:
- Melakukan terapi hormon dan terapi pengganti estrogen jika menstruasi dua kali disebabkan oleh menopause
- Mengubah gaya hidup dan melakukan kegiatan yang mampu meredakan stres, misalnya berolahraga secara rutin, melakukan meditasi, serta menjalani pola makan sehat dan teratur
- Melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin melakukan diet agar siklus menstruasi tidak terganggu
- Mengganti alat kontrasepsi jika kontrasepsi hormonal yang Anda gunakan membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur
- Jika terdapat miom atau kista, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan atau melakukan tindakan operasi untuk mengangkat miom atau kista tersebut. Bila menstruasi dua kali dalam sebulan sampai menyebabkan anemia, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen zat besi sesuai petunjuk penggunaan dari dokter.
BACA JUGA:Happy Five! Pil Penenang yang Bisa Bikin Kecanduan
Perubahan siklus menstruasi dapat menjadi pertanda adanya gangguan di dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi ke dokter apabila Anda mengalami perdarahan abnormal di antara siklus menstruasi, menstruasi dua kali dalam sebulan terjadi terus-menerus, atau siklus menstruasi yang sebelumnya teratur tiba-tiba terganggu.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: