Warga Tuntut Pengembalian Lahan

Warga Tuntut Pengembalian Lahan

BENTENG, BE - Belum tuntasnya pengmbalian lahan 30 persen, membuat warga warga penghibah lahan perkantoran di Desa Renah Semanek, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) geram. Bahkan, beberapa orang perwakilan penghibah tanah kembali mendatangi kantor Bupati Benteng sekedar untuk mendapatkan kepastian, Rabu (3/5) kemarin siang.

Sempat bertemu dengan Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Pemda Benteng, Drs Hendri Donal SH MH, rombongan akhirnya kembali pulang dengan rasa ketidakpuasan.

\"Maksud dan tujuan kedatangan kami hari ini (kemarin,red) adalah untuk menagih janji pemerintah daerah. Saat pembagian kavlingan utama di akhir tahun 2016 lalu, mereka (Pemda,red) menjanjikan bahwa akan mengembalikan sisanya pada awal tahun 2017. Hanya saja, memasuki bulan Mei 2017, sisa lahan kami juga belum dikembalikan,\" ungkap salah satu penghibah tanah, Ahmad Suha, kemarin.

Senada dengan disampaikan Ahmad, hal serupa juga disampaikan Amir Mahmud yang juga merupakan penghibah tanah. Dari hasil koordinasi yang dilakukan, Pemkab Benteng kembali mengulur waktu dan menjanjikan bahwa sisa lahan akan segera dibagikan dalam waktu dekat.

\"Sebagai masyarakat, kami hanya bisa menunggu. Meski begitu, pemerintah hendaknya juga harus konsisten dan tak mengingkari janji,\" pungkasnya.

Terpisah, Kabid Pertanahan Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Benteng, Agusten Efendi mengatakan bahwa proses pengukuran lahan akan dikembalikan tersebut sudah mencapai 80 persen dan diprediksi akan tuntas dalam waktu dekat.

Diakui Agusten, pengembalian lahan sisa memang tak bisa dilakukan sesuai janji Pemda Benteng, yakni pada akhir Januari 2017 lalu. Bukan tanpa alasan, salah satunya adalah kesulitan tim dalam mengukur lahan yang saat ini masih dalam bentuk semak belukar.

\"Selain semak belukar, musim penghujan juga menjadi kendala kami untuk melakukan pengukuran. Kami juga ingin cepat selesai, sebab kami juga terus didesak,\" bebernya.

Dari berbagai tipe kavlingan, ungkap Agusten, kavlingan yang paling luas memang belum tuntas. Yakni kavlingan dengan luas 5 ribu meter persegi dan kavlingan dengan luas 2 ribu meter persegi.

Dari hasil pendataan, kavlingan seluas 5 ribu meter persegi nantinya akan diperuntukan bagi 39 orang. Sedangkan kavlingan 2 ribu meter persegi akan disiapkan untuk 71 orang penghibah.

\"Sejauh ini, kita baru sudah mengembalikan kavlingan utama dengan luas 300 meter persegi.Sabar dulu, 95 orang penghibah pasti akan mendapatkan hak mereka sesuai porsi,\" demikian Agusten.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: