Waspada ! Vampir Listrik Gentayangan di Rumah

Waspada ! Vampir Listrik Gentayangan di Rumah

Sebakan Tagihan Bengkak

\"\"

BENGKULU, BE- Tarif dasar listrik (TDL) resmi naik terhitung kemarin (1/5). Guna mengurangi beban pembayaran listrik, masyarakat diimbau mampu menghemat penggunaan listrik rumah tangganya. Salah satunya mewaspadai \"vampir listrik\" di sekitar rumahnya.

Kepala ESDM Provinsi Bengkulu Ir Ahyan Endu mengungkapkan, Vampir listrik adalah alat-alat elektronik yang masih menghisap energi walau sudah dimatikan, atau standby power.

\"Vampir listrik ini membuat kita menjadi boros energi yang membuat tagihan listrik menjadi mahal,\" ujarnya, kemarin (1/5).

Dijelaskannya, vampir listrik di rumah-rumah misalnya lampu di dekat jendela yang terus menyala meski siang hari, juga peralatan elektronik yang kerap dibiarkan terus dalam keadaan standby seperti Air Conditioner (AC), televisi, recoder, stereo set, home theater, modem internet, dan charger handphone. \"Vampir-vampir listrik ini membuat tagihan listrik per bulan lebih boros sekitar 5% hingga 8%,\" ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, total pemborosan dari vampir listrik sebesar 5-8% dari tagihan per bulan, misalnya tagihan per bulan Rp 1 juta, bengkak Rp 80.000 per bulan.

\"Sebenarnya kalau vampir listrik ini diwaspadai dan diminimalisir maka tagihan listrik yang membengkak dapat berkurang,\" lanjutnya.

Sedangkan di kantor, vampir listrik misalnya laptop dan komputer-komputer dibiarkan dalam keadaan hidup meski tak digunakan. Juga mesin fax, dan mesin fotocopy yang terus dalam keadaan aktif. \"Di kantor juga ada vampir listrik yang membuat tagihan bulanan listrik kantor membengkak dan menambah biaya operasional kantor untuk hal yang tidak perlu,\" jelasnya.

Diakuinya, energi yang disedot vampir listrik memang tak terasa, namun sedikit demi sedikit menjadi bukit, dimana tiba-tiba saja tagihan listrik sudah membengkak.

\"Vampir listrik ini memang menyedot listrik tidak terlalu banyak, namun bila terus dibiarkan tetap saja menjadi banyak dan akhirnya kita harus membayar tagihan lebih mahal,\" tuturnya.

Maka dijelaskannya, untuk \'mengusir vampir listrik\' maka perlu perubahan kebiasaan-kebiasaan kecil. Di rumah, misalnya mematikan lampu dan AC saat siang hari dan membuka gorden dan jendela agar ruangan sejuk dan terang. Peralatan elektronik dan charger handphone yang tidak dipakai dilepas dari stop kontaknya.

\"Caranya hanya mengubah kebiasaan buruk dengan terus membiarkan peralatan elektronik dan lampu tetap menyala padahal tidak diperlukan, jadi semuanya harus dilepaskan dari stop kontaknya kalau sudah tidak digunakan,\" jelasnya.

Di kantor misalnya mematikan printer, komputer, mesin fax, mesin fotocopy yang tak digunakan, tidak dibiarkan standby terus menerus. \"Di kantor juga bisa dilakukan penghematan dengan mematikan perlatan yang tidak digunakan saat operasional agar mengurangi beban tagihan,\" tambahnya.

Terakhir ia menghimbau kepada semua masyarakat untuk mulai menghemat penggunaan energi listrik, selain menjaga ketersediaan energi listrik juga mampu menghemat pengeluaran rumah tangga. \"Mari hemat energi dengan mematikan dan melepas hubungan listrik alat-alat elektronik yang tak terpakai hingga bisa menghemat energi dan menghemat pembayaran tagihan kita,\" tutupnya.

PLN Minta Masyarakat Maklum

Meski tarif dasar listrik (TDL) terus naik, pemadaman bergilir masih saja terus terjadi.

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meminta masyarakat untuk maklum dan mengerti jika pihaknya sering melakukan pemadaman bergilir secara rutin.

Pemadaman listrik ini terpaksa dilakukan oleh PT PLN lantaran daya yang tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan listrik masyarakat. Selain itu pemadaman juga dilakukan untuk perbaikan pelayanan kepada masyarakat.

Manager Area PT PLN Cabang Bengkulu Paris El Hakim mengatakan pemadaman ini dilakukan secara bergiliran di akhir pekan untuk mengatasi beberapa hal tersebut. \"Untuk perbaikan layanan kepada masyarakat dan tidak cukupnya daya listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, maka pemadaman setiap akhir pekan dan secara bergiliran ini harus dilakukan,\" jelas Paris kemarin (30/4).

Diakuinya, pasokan daya listrik juga belum mampu mencukupi kebutuhan listrik masyarakt sehingga perlu dilakukan aktivitas pemadaman pada akhir pekan ini. \"Daya listrik yang kami miliki belum mampu mencukupi kebuyuhan masyarakat, maka perlu dilakukan penghematan listrik dengan jalan aktivita spemadaman bergilir setiap akhi pekan,\" tuturnya.

Namun sayangnya, masyarakat yang tidak tahu justru lebih sering mencaci dan mengeluhkan hal tersebut kepada PT PLN. Padahal hal tersebut dilakukan agar pelayanan PLN kepada masyarakat semakin maksimal. \"Padahal pemadaman bergilir ini lantaran kami sedang melakukan perbaikan rutin terhadap jaringan yaitu mengganti kabel konduktor yang ada, Sehingga kualitas tegangan listrik yang sampai ke konsumen, bisa lebih maksimal dari sebelumnya,\" jelas Paris.

Ia juga mengatakan, perbaikan tersebut sudah selesai satu tahap. Namun masih ada beberapa tahap lagi. Tak hanya itu, rencananya PLN juga akan menambah pasokan aliran listrik dari Gardu Induk (GI) Air Sebakul. \"GI Air Sebakul akan segera beroperasi, GI ini mampu menambah tegangan listrik sampai ke konsumen lebih baik dan maksimal,\" tuturnya.

Dijelaskannya tahun 2017 ini akan dibangun penyulang baru dengan panjangnya hampir 1.000 kilometer se-Provinsi Bengkulu ini, dan yang terbanyak berada di Kota Bengkulu.

\"Dukungan pasokan listrik dari GI Air Sebakul akan membuat pemadaman listrik tidak berlangsung lama,\" ujar Paris.

Terakhir ia mengharapkan masyarakat untuk tidak lagi mengeluhkan pemadaman listrik yang dilakukan PT PLN. Masyarakat diharapkan dapat mengerti dan tidak lagi menyalahkan PLN jika pemadaman listrik terjadi karena ini dilakukan untuk kualitas layanan kepada masyarakat itu sendiri.

\"Jadi ke depannya jangan sampai ada lagi masyarakat yang malah mencaci PLN jika terjadi pemadaman, hal ini kami lakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat itu sendiri,\" tukasnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: