KONI Bantah Tudingan Dewan

KONI Bantah Tudingan Dewan

 BENGKULU, BE - Pernyataan salah satu pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu yang mengatakan kinerja Komite Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu kurang terlihat untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) 2019 mendatang, dibantah Ketua KONI Provinsi Bengkulu, Yuan De Gama.

\"Tidak benar kalau kami belum mempersiapkan segala hal, target kami Bengkulu bisa berada di posisi juara umum maka banyak hal yang sudah kami persiapkan untuk target tersebut,\" bantah Yuan.

Yuan mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan sejak dini, salah satunya berulang kali melakukan rapat koordinasi dengan cabang olahraga (Cabor) di Provinsi Bengkulu membahas persiapan menghadapi tersebut.

\"Kami sudah tiga kali melakukan rapat koordinasi dengan masing-masing perwakilan cabang olahraga terkait persiapan Porwil mendatang,\" ujar Yuan kepada BE, kemarin (21/3).

Ia menjelaskan, dalam rapat tersebut sudah membahas tentang program latihan menghadapi Porwil serta membentuk tim formatur yang beranggotakan 3 orang yang nantinya akan membentuk tim percepatan prestasi dan hasilnya nanti akan di serahkan kepada Ketua KONI.

\"Kami membentuk tim formatur beranggotakan Wakil Ketua Bidang Prestasi KONI, Edy Santoso, Praktisi Olahraga Universitas Bengkulu, Dr Bayu Isnantio, dan Praktisi Olahraga Bulu Tangkis, Edi Djatmiko. Nanti mereka akan membentuk tim percepatan prestasi,\" jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah mengadakan rapat dengan dinas terkait seperti Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu juga membahas masalah porwil.

Bahkan ia mengaku pihak Dispora mengundang legislatif, tetapi tidak ada yang hadir dalam rapat tersebut.

\"Terkait porwil, tidak bisa hanya diserahkan kepada KONI saja. Perlu dukungan dari banyak pihak, baik itu dari Pemerintah Provinsi, DPRD, dan juga masyarakat,\" tuturnya.

Disisi lain, Yuan juga menuntut pemerintah segera membenahi infrastruktur dan fasilitas pendukung persiapan Porwil, dan masyarakat juga harus berperan aktif bisa memberikan dukungan berupa tenaga dan pikiran.

\"Dukungan semua pihak terkait dukungan, anggaran, dan gagasan sangat dibutuhkan,\" imbuhnya.

Yuan juga mengaku, selain dukungan dari segala pihak, juga diperlukan dukungan anggaran yang memadai. Sebab, saat ini KONI hanya diberikan anggaran sebesar Rp 2,1 miliar dari dana hibah APBD, sedangkan pihaknya sendiri membawahi 36 cabor dan 10 KONI kabupaten dan kota.

\"Dengan anggaran tersebut, maka kami akan prioritaskan 10 cabor yang akan diikutkan pada Porwil 2019 yakni sepakbola, sepak takraw, silat, bilyar, catur, bola basket dan renang. Namun tetap tidak mengesampingkan cabor yang lain,\" beber Owner Splash dan Madeline Hotel ini.

Kendati demikian, Yuan mengatakan tetap optimis prestasi olahrga Bengkulu akan membaik, meskipun dana yang diberikan sangat terbatas. Fokus utama dari penggunaan dana tersebut yaitu 75% untuk pembinaan atlet dan 25% untuk kesekretariatan KONI.

\"Kucuran dana dapat mennjadi salah satu pemicu atau stimulus agar para atlet semangat untuk menghadapi Porwil nantinya,\" tambahnya.

Tak hanya itu, untuk mengukir prestasi pihak KONI Provinsi Bengkulu juga sudah mengundang kembali atlit nasional asal Bengkulu untuk ikut bertanding dalam cabor di Porwil nanti.

\"Mereka yang berasal dari Bengkulu sudah sewajarnya membawa nama Bengkulu di ajang Porwil nanti,\" pungkas Yuan.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: