Baru Dibangun, Pelapis Tebing Ambruk

Baru Dibangun, Pelapis Tebing Ambruk

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Kerusakan pelapis tebing dan irigasi di Desa Permu Bawah Kecamatan Kepahiang menai tanda tanya besar mengingat proyek yang disebut-sebut borongan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu tersebut baru selesai dikerjakan.

Dugaan mencuat bila proyek pelapis tebing Tempat Pemakaman Umum tersebut dikerjakan asal-asalnya, karena dibekas reruntuhan bangunan nampak ara karpet yang dicapur pekerjaan dialam semen hingga membua semen tidak melekat secara kuat.

Kerusakan bangunan irigasi dan pelapis tebing semakin hari semakin parah, sekarang kerusakan sudah menjalar kebagian pelapis tebing dimana diatasnya terdapat Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan perkebunan warga, kerusakan dititik serupaya dengan sebelumnya itu menyebabkan aliran air irigasi tidak langgar karena reruntuhan semen dan batu pad dinding pelapir menutup saluran irigasi.

Febri (30) penjual ikan sekitar lokasi pelapis ambruk menuturkan bila kerusakan terjadi Rabu (1/3), kerusakan terus terjadi sebab sewaktu-waktu bangunan yang disebut borongan oknum anggota DPRD Provinsi Bengkulu tersebut terus mengalami kerusakan. \"Kemungkinan kemarin karena sore saya belum lihat, tadi saya lihatnya sudah mabruk seperi inilah,\" ujar Febri. Belum ketahui secara pasti apakah paket pembangunan irigasi dan pelapis tebing tepat ditebingan setelah jembatan konak tersebut masuk dalam paket pembangunan proyek jalan Kepahiang batas Sumsel dengan satu anggaran ataupun terpisah.

Dalam papan mereka pekerjaan di sekitar lokasi tetulis pambangunan jalan Kepahiang-bts Sumsel dengan nomor kontrak 602.1/2165/B.IV/2016, dengan nilai kontrak Rp. 6.883.319.200 dan nilai addendum Rp 4.932.100.000 lokasi Kabupaten Kepahiang milik Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga Provinsi Bengkulu. Proyek dikerjakan oleh PT Surya Alnusa Mandiri dengan kunsultan pengawan PT Wiyata Karya Consultan.

Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Zamzami Zubir SE MM ketikan dikonfirmasi mengenai keruskan pelapis tebing dan irigasi Desa Permu Bawah mengatakan sudah mengetahui kondisinya. Pihaknya akan melaporkan kejadian tersebut ke PU Provinsi Bengkulu agar dapat ditindak lanjuti. \"Ya kita sudah tahu dan akan melaporkan ke PU Provinsi, karena itu memang pekerjaan disana,\" tutur Sekda. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: