Tingkat Keamanan Rupiah Tinggi

Tingkat Keamanan Rupiah Tinggi

Endang: Sulit Dipalsukan

BENGKULU, BE - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Endang Kurnia Saputra bersama Manager Fungsi Komunikasi Koordinasi dan Kebijakan (FK3) Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Mahpud berkunjung ke kantor Graha Pena Bengkulu Ekspress sekitar pukul 11.30 WIB kemarin (23/2).

Kedatangan tersebut dalam rangka mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa rupiah baru tahun emisi (TE) 2016 tidak mudah dipalsukan karena tingkat keamananmya sangat tinggi.

Kedatangan Pimpinan BI Bengkulu tersebut disambut baik oleh GM BETV M Firdaus MM; Wakil Pimpinan Redaksi BE, Iyud Dwi Mursito dan Rajman Azhar.

Dalam pertemuan tersebut Endang menegaskan dan menjamin bahwa rupiah baru TE 2016 tersebut sangat sulit untuk dipalsukan meskipun menggunakan teknologi canggih sekalipun. \"Teknologi canggihpun akan sangat sulit untuk memalsukan uang rupiah baru TE 2016 tersebut,\" tutur Endang kepada BE, kemarin.

Menurutnya, opini yang berkembang belakangan ini menyebutkan uang rupiah tersebut bisa dipalsukan mengandalkan kecanggihan teknologi tidaklah benar. \"Secanggih apapun teknologinya, kalau mau memalsukan uang rupiah baru akan sangat sulit, terlebih tingkat keamanannya sangat ketat,\" jelasnya.

Ditambah lagi, kata Endang, sistem pencetakannya yang melalui proses yang tidak sederhana karena banyak proses yang tergolong sukar untuk dilakukan. \"Prosesnya membutuhkan beberapa hal yang rumit, tidak semua bisa mencetaknya, karena hanya Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) yang mengetahui tentang hal tersebut,\" jelas Endang lagi.

Lanjutnya, uang rupiah TE 2016 ini dicetak dengan suatu teknik yang tidak sederhana. Teknologi percetakan yang dimiliki oleh Peruri bukanlah teknologi sembarangan serta tidak akan ditemui dimanapun karena pemerintah sudah menerapkan suatu standar mesin percetakan uang.

\"Sangat kecil kemungkinan orang bisa membuat uang sama persis dengan uang rupiah TE 2016, kalau ada yang bilang bisa dipalsukan itu tidak benar karena pada kenyataannya sangat sulit,\" sambungnya.

Endang juga mengatakan, sekarang pihaknya tengah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk segera memperkenalkan kepada masyarakat Bengkulu agar masyarakat Bengkulu bisa mengetahui perbedaan uang rupiah asli dan palsu.

\"Kita memang tengah gencar mensosialisasikannya kepada masyarakat dan memperketat pengawasan kita terkait opini tersebut tidak benar adanya, karena nyatanya pembuatan uang rupiah sendiri prosesnya tidaklah mudah,\" pungkasnya.(cw2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: