Mengunjungi Desa Air Tenam, Ulu Manna, Bengkulu Selatan

Mengunjungi Desa Air Tenam, Ulu Manna, Bengkulu Selatan

Miliki 3 Lokasi Air Terjun, Menawarkan Harmoni Alam

Desa Air Tenam sangat cocok disebut sebagai desa wisata. Pasalnya selain memiliki alur Sungai Air Manna yang sangat cocok dijadikan lokasi olahraga arung jeram, desa ini juga memiliki air terjun yang cukup banyak. Asrianto- Bengkulu Selatan

Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) memiliki potensi wisata yang sangat banyak. Jika dikelola, tidak kalah indahnya dengan daerah lain. Obyek wisata air terjun di BS juga sangat banyak. Jika sebelumnya ada air terjun di Desa Lubuk Langkap Kecamatan Air Nipis dan air terjun di Desa Talang Tinggi Kecamatan Ulu Manna, terbaru ada air terjun di Desa Air Tenam Kecamatan Ulu Manna.

Air terjun di desa ini ada tiga titik. Titik pertama tidak jauh dari jalan raya. Hanya berjarak 200 meter dan berjalan kaki sekitar 10 menit. Kemudian di titik kedua berjarak sekitar 500 meter dan titik ke tiga berjarak 2 km. “Semua air terjun ini sangat bagus,” ujar Kepala Desa Air Tenam, Fadli.

Bagi warga yang mau mengunjungi air terjun di desa ini, jika dari Kota Bengkulu bisa ditempuh selama 4 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda empat atau dua. Jika dari Kota Manna cukup 1 jam perjalanan.

Sesampainya di Desa Air Tenam, kendaraan pengunjung bisa diparkirkan di pekarangan rumah kades setempat. Kemudian pengujung langsung berjalan kaki. Pada jarak 200 meter, para pengunjung sudah bertemu dengan air terjun dengan ketinggian 10 meter. Pada air terjun ini, memiliki kolam pemandian dengan deameter sekitar 10 meter dan kedalaman 1,5 meter. Pada air terjun pertama ini sudah sangat terasa suasana hutan yang rindang dan sejuh. Bahkan airnya sangat dingin dan jernih.

Lalu berjalan sekitar 15 menit dari air terjun pertama, pengunjung bertemu dengan air terjun kedua dengan ketinggian sekitar 12 meter. Air terjun ini memiliki kolam pemandian dengan deameter 15 meter dan kedalaman 2 meter. Sama halnya dengan air terjun pertama, air terjun ini juga sejuk dan dingin. Selanjutnya pengujung kembali berjalan 1 jam akan menemukan air terun ke tiga.

“Air terjun ke tiga ini ketinggiannya mencapai 12 meter dengan kolam pemandian deameter 20 meter dan kedalamannya lebih dari 2 meter,” ujarnya.

Liastono (19), warga Kota Manna yang pernah pengunjungi air terjun tersebut mengungkapkan, mengaku sudah melihat bahkan mencoba mandi di tiga titik air terjun tersebut. Pada sekitar air terjun dikelilingi pohon yang rindang. Sehingga pengunjung yang mandi tidak kepanasan, karena sinar matahari tidak langsung menyinari lokasi air terjun. Pada sekitar kolam pemandian, banyak bebatuan bahkan ada kayu yang bisa dijadikan tempat istirahat.

“Saya sudah pernah ke lokasi air terjun, pokoknya sangat bagus bahkan suara burung hampir setiap bersahutan,” ujarnya.

Ayub Saputra, Mahasiswa Pecinta Alam Bengkulu (Mapetala) mengaku bersama temannya Ernis dan Ode dari sama-sama mahasiswa pecinta alam UNIB pernah mengunjungi lokasi obyek wisata air terjun Air Tenam tersebut bulan Januari lalu.

Menurut Ayub, jika dikelola dengan baik, maka obyek wisata tersebut akan ramai dikunjungi masyarakat.

“Bahkan kami mengusulkan agar Desa Air Teman menjadi desa ekowisata, karena banyak obyek wisata di desa tersebut. Kalau obyek wisata di desa ini dikelola dengan baik, maka Desa Air Tenam akan menjadi desa kunjungan wisata terbesar di BS,” ujarnya.

Dijelaskan Ayub, untuk mewujudkan menjadi desa ekowisata, perlu adanya pembinaan dan bimbingan dari Pemda BS. Kemudian adanya pembangunan jalan menuju lokasi obyek wisata agar kendaraan pengunjung bisa sampai ke lokasi. Sehingga pengunjung dapat lebih mudah mencapai lokasi air terjun.

“Desa Air Tenam ini memiliki potensi yang besar menjadi desa ekowisata, sebab ada Sungai Air Manna untuk lokasi olahraga arung jeram, kemudian selain berolahraga, pengunjung bisa menikmati indahnya air terjun di desa tersebut,” kata Ayub. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: