Bupati : Pantau Perkembangan Sumber Air

Bupati : Pantau Perkembangan Sumber Air

\"Lebong\"TUBEI, Bengkulu Ekspress -  Bupati Lebong H Rosjonsyah SIP MSi menegaskan, indikasi tercemarnya sumber air bersih Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) yang ada di Kabupaten Lebong mesti disikapi hingga tuntas. Jangan sampai  mempengaruhi kesehatan masyarakat. Seperti indikasi tercemarnya sumber air bersih Danau Liang di Kecamatan Lebong Tengah yang diduga akibat pengeboran di clutser P milik PT Pertamina Gheotermal Energy (PGE). Padahal di sumber air itu mau dibangun Intake PDAM. Ini menimbulkan pertanyaan dan keraguan warga, lantaran airnya berbuih/berbusa serta menimbulkan bau menyengat.

\"Sekarang kita belum bisa menyimpulkan. Karena masih menunggu hasil dari uji laboratorium yang telah diambil sampelnya oleh dinas Lingkungan Hidup bersama tim PT PGE beberapa hari lalu. Hasilnya nanti menentukan apakah sumber air positif tercemar atau tidak. Jika terbukti tercemar, maka aktifitas Cluster P kita hentikan,\" tegas Bupati.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lebong, Zamhari SH MH melalui Kepala Bidang Pengawasan pencemaran dan pengelolaan lingkungan hidup DLH, Tantawi mengatakan, terkait dugaan tercemarnya sumber air di Desa Danau Liang Kecamatan Lebong Tengah dan Kelurahan Mubai Kecamatan Lebong Selatan itu, pada Sabtu, (4/2) tim telah turun mengecek langsung ke lapangan. Melibatkan tim ahli dari PT PGE, aparat TNI dan masyarakat Desa Danau Liang. Tim mencari tahu penyebab pencemaran hingga menyebabkan air berbau dan mengeluarkan busa serta rumput sekitar air mati/kering.

Dengan mengecek tingkat keasaman (PH) air di dua titik, yakni Danau Lupang dan Sumber mata air bersih di Desa Danau Liang. Untuk sumber air bersih Intake PDAM  Danau Liang tingkat keasamannya (PH) 6,78 dan ini masih masuk dalam nilai ambang batas yang diperbolehkan, yakni sebesar 6,5-9. Hanya saja kondisi fisik air Danau Liang ini sedikit berbau belerang namun jernih.

Sementara sumber air di Danau Lupang pada saat dicek tidak kering seperti laporan masyarakat, namun untuk keasaman (PH) Air sebesar 4,6 hal ini disebabkan oleh kandungan H2S yang cukup tinggi ditandai dengan terciumnya bau gas H2s yang sangat tajam. Kodisi fisik air danau lupang ini jernih, tapi berwarna kehijauan. Warna kehijauan ini disebabkan banyaknya ganggang yang hidup di dalam air itu. Danau lupang ini sendiri bukan sumber air bersih.

Dijelaskan Tantawi, indikasi aktivitas PT PGE yang menyebabkan Danau Lupang mengalami kekeringan dan Suber Mata Air Danau Liang berbau dan mengeluarkan busa, serta rumput di sekitar air mati/kering akan diteliti lebih lanjut.

\"Untuk uji baku air dari Mata Air yang digunakan PDAM yang ada di Danau Liang tersebut, masih dilakukan penelitian ke laboratorium Provinsi Bengkulu difasilitasi PT PGE. Hasilnya baru keluar dalam beberapa minggu ini. Nanti hasilnya akan disamapikan kepada kita,\" ujar Tantawi. (777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: