Pengusung Reskan-Rini Kecewa

Pengusung Reskan-Rini Kecewa

KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Setelah mantan Bupati Bengkulu Selatan (BS), Reskan Effendi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penemuan narkoba di ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan, H Dirwan Mahmud SH, Selasa (10/5/16) lalu sangat disesalkan tim sukses dan warga Bengkulu Selatan. Salah satu anggota tim suksesnya, Haswat yang juga anggota DPRD Bengkulu Selatan dari partai pengusung Pasangan Reskan Efendi-Rini Susanti mengaku kecewa dengan perbuatan Reskan. “Saya tidak menyangka Pak Reskan sampai senekat itu, semoga dirinya menyadari jika perbuatan yang dilakukanya itu salah,” kata pria yang setiap hari selalu mengendarai mobil dengan foto pasangan Reskan-Rini saat Pilkada 2015 lalu ini.

Hanya saja sambung politisi PDIP Bengkulu Selatan ini, dengan telah ditetapkanya Reskan sebagai tersangka, dirinya juga meminta BNNP Bengkulu dapat menjelaskan kepada apa peran mantan Bupati tersebut serta tersangka lain dalam kasus temuan sabu di ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan. Pasalnya masyarakat saat ini bertanya-tanya apa peran dari Pak Bowo, sapaan akrab mantan Bupati Bengkulu Selatan hingga melibatkan dirinya dalam kasus tersebut.

“Saat ini masyarakat menanti penjelasan dari BNNP, mengenai peran para tersangka dalam kasus temuan narkoba tersebut,” ujarnya.

Selain itu juga, dirinya tidak yakin jika Reskan sebagai aktor utama dibalik temuan narkoba di ruang kerja Bupati. Pasalnya sebagai tim sukses dirinya mengetahui sikap dan keseharian pak Bowo. Sebab sebagai tim sukses, dirinya tidak melihat pak Bowo suka berbuat curang, apa lagi hingga nekat untuk merekayasa kasus untuk menjatuhkan orang lain. Oleh Karena itu, dirinya yakin ada aktor utamanya.

“Saya tidak yakin kalau Pak Bowo aktor utamanya, sebab saya tahu sedikit banyaknya kesehariannya. Pasti ada aktor utamanya yang mempengaruhi Pak Bowo untuk berbuat demikian,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Haswat meminta BNNP Bengkulu dapat mengungkap kasus tersebut hingga tuntas. Sebab bisa membekuk setiap orang yang terlibat mulai dari yang mewacanakan perencanaan rekayasa tersebut, yang membantu rekayasa serta yang mengatur rekayasa tersebut hingga seperti terlihat sempurna. Sebab jika nanti masih ada yang tidak ditangkap, dirinya curiga yang bersangkutan bisa kembali nekat untuk berbuat serupa baik terhadap Bupati saat ini maupun terhadap orang lain.

“Saya minta BNNP dapat menangkap semua yang terlibat mulai dari yang perannya sangat sedikit hingga yang pengatur strategi hingga nyaris menyebabkan H Dirwan Mahmud SH  lengser dari jabatan Bupati,” tandas Haswat.

Tak terkecuali, Susman Hadi SP MM selaku ketua DPD Partai Golkar Bengkulu Selatan yang juga satu partai dengan Reskan juga sangat menyesalkan sikap Reskan yang nekat tersebut. Sebagai kader partai yang sama pada partai berlambang pohon beringin tersebut, dirinya kecewa dengan sikap kader yang tidak terima kekalahan dalam Pilkada hingga ingin menjatuhkan nama baik pemenang pilkada. Namun mengingat Reskan saat ini pengurus DPD partai Golkar Provinsi Bengkulu, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada DPD Partai Golkar Provinsi yang menentuan sikap terhadap kader yang mencoreng nama baik partai.

“Sebagai kader partai Golkar, saya kecewa dengan sikap Reskan, namun keputusan apakah nanti tetap dipertahankan sebagai kader atau dipecat itu kewenangan DPD Golkar Provinsi,” kilahnya.

Susman Hadi juga meminta BNNP dapat menjelaskan peran para tersangka dalam kasus tersebut. Sehingga kasus tersebut menjadi terang benderang. Selain itu, dirinya meminta agar BNNP tidak hanya terbatas pada 4 tersangka itu saja. Namun dapat terus mengembangkan kasus tersebut hingga semua orang yang terlibat dapat ditangkap, agar mereka tidak ada lagi yang bisa berbuat serupa lagi. “Saat ini semua masyarakat ingin tahu bagaimana peran mereka dalam kasus tersebut, kami juga minta setiap orang yang terlibat meskipun sekecil apa pun perannya dapat dibekuk jangan ada yang tersisa,” tandas Susman. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: