Kelainan Jantung, Bayi Butuh Bantuan

Kelainan Jantung, Bayi Butuh Bantuan

NATHAN Fairel Alqory, bayi penderita kelainan jantung yang baru berusia 50 hari asal Curup membutuhkan uluran tangan dari masyarakat untuk membantu biaya perobatannya ke Rumah Sakit Harapan Jakarta. Orangtua Nathan sangat berharap mendapatkan bantuan segera agar dapat segera mengobati putra kesayangannya ini.

Nathan masih menjalani perawatan di RSUD M.Yunus Bengkulu di ruang perawatan Edelweiss saat wartawan Bengkulu Ekspress mengunjunginya kemarin (15/1). Ditemani ibu dan neneknya, Nathan sesekali terlihat mengalami kesulitan bernapas meskipun kedua selang oksigen sudah terpasang di hidung mungilnya.

Buah hati dari pasangan Sri Suryani (36) dan suaminya Riko Sahputra (27) yang bertempat tinggal di jalan Hasim Ashari Sukaraja Kota Curup ini sudah divonis memiliki kelainan jantung bawaan sejak lahir, yakni jantung bocor.

\"Kata dokter, sejak lahir Nathan sudah ada kelainan di jantungnya, yakni jantung bocor,\" ujar Sri.

Dikatakannya, sejak lahir Nathan sudah seringkali menjalani perawatan di rumah sakit di Curup namun tidak kunjung membaik sehingga dirujuk ke RSUD M.Yunus Bengkulu.

\"Nathan sudah pernah di rawat di RSUD Curup selama 15 hari, lalu dibawa pulang, tiga hari kemudian ngedrop dibawa lagi ke RSUD Curup 2 hari lalu kemudian dirujuk ke RSUD M.Yunus,\" terangnya.

Ia kemudian menjalani perawatan di RSUD M.Yunus Bengkulu dan sudha berjalan 6 hari. Pihak RSUD M.Yunus juga menyarankan padanya untuk membawa anaknya ke Rumah Sakit Harapan di Jakarta. \"Disini sudah 6 hari, disarankan untuk di rujuk ke Rumah Sakit Harapan Jakarta,\" tuturnya.

Namun apalah daya, Sri yang hanya seorang ibu rumah tangga serta suaminya yang hanya bekerja sebagai seorang buruh harian lepas di Lubuk Linggau terkendala biaya untuk keberangkatan.

Suaminya pun kini tak bisa menemaninya dan anaknya dikarenakan harus mencari biaya tersebut. \"Mau dirujuk kami tidak punya biaya untuk keberangkatan, suami saya juga sedang bekerja di Lubuk Linggau sebagai buruh harian lepas,\" ujarnya.

Dikatakan Sri, untuk biaya berobat memang semuanya ditanggung oleh pihak BPJS Kesehatan namun biaya lain-lain yang diperlukan untuk berangkat ke Jakarta yang menjadi kendala baginya. \"Biaya berobat memang kami mengunakan BPJS kesehatan, tapi untuk biaya kami berangkat ke Jakarta itu yang kami tidak punya,\" ungkapnya.

Biaya-biaya tersebut adalah biaya tiket pesawat ke Jakarta, Biaya membayar dua orang perawat yang akan menemani, serta biaya untuk makan bagi mereka saat sudah di Jakarta. \"Total tiket untuk 6 orang yaitu saya, dua orang perawat, dan untuk Nathan yang dihitung menjadi 3 penumpang. Belum lagi untuk biaya makan kami selama disana dan sewa ambulans dari bandara ke rumah sakit,\" sambungnya.

Total biaya untuk keberangkatan dikatakannya bisa mencapai lebih dari Rp 10 juta. Besarnya biaya tersebutlah yang menjadi kendala baginya padahal Nathan harus segera ditangani lebih serius. \"Nathan harus segera ditangani lebih serius, tapi kami tetap terkendala biaya,\" imbuhnya.

Sri mengatakan, anaknya harus segera menjalani perawatan lebih lanjut karena kalau tidak maka akan berakibat fatal. \"Dokter yang merawat anak kami adalah Dr Sri Hastuti SpJP FIHA, beliau bilang kalau tidak segera dirujuk anak kami akan semakin lemas dan bahkan bisa bertambah parah akibatnya,\" ujarnya sambil menangis.

Kepada BE, ia mengaku harapannya sekarang hanya kepada masyarakat yang berbaik hati utntuk membantunya. Ia mengaku sudah menghubungi dan meminta bantuan pada sanak saudaranya namun tetap saja belum cukup. \"Saya sudah minta bantuan sanak saudara namun hasilnya belum cukup, harapan saya tinggal pada masyarakat yang berbaik hati menolong kami,\" ujarnya dengan mata mulai berkaca-kaca.

Ia mengatakan ia dan suaminya akan terus berusaha untuk kesembuhan anak kesayangannya ini. Ia terus berdoa dan juga berharap akan ada keajaiban dari tuhan yang akan memberikan kesembuhan pada anaknya. \"Saya hanya berharap keajaiban tuhan dan uluran tangan dari semuanya untuk menolong anak kami,\" sambungnya lagi. Terakhir, bagi siapapun yang berniat membantu untuk kesembuhan Nathan dapat langsung menghubunginya di nomor 081271112218.(cw2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: