Mahasiswa Linggau Demo Bela Rakyat

Mahasiswa Linggau Demo Bela Rakyat

LUBUKLINGGAU, Bengkulu Ekspress - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Lubuklinggau, Kamis (12/1), menggelar aksi damai  di halaman kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau.

Aksi dimulai sekitar pukul 11.30 WIB.  Mereka menyampaikan tujuh tuntutan. Diantaranya menolak segala keputusan dan peraturan pemerintah yang dianggap mereka tidak pro rakyat. Menolak tegas dan mendesak pemerintah untuk segera mencabut legalitas PP No 16 tahun 2016 yang tidak pro rakyat.

Kemudian meminta dengan tegas kepada pemerintah untuk menjalankan fungsi transparansi dalam pelaksanaan amanah negara dalam segala lini. Meminta dengan tegas kepada pemerintah untuk menjalankan fungsi sosialisasi atas segala keputusan dan ketetapan yang telah dibuat oleh pemerintah.

\"Kami hanya menuntut dan menyampaikan aspirasi masyarakat karena pemerintah tidak pro rakyat,\" kata Korlap, Agung Putra.

Menurutnya, sebuah kado diawal tahun 2017 yang dimulai dengan naiknya pajak STNK dan BPKB, listrik, BBM subsidi hingga sampai permasalahan sembako yang mereka anggap menjadi sasaran kebijakan golongan tertentu. \"Ini memang kado, tapi kado ini bukan kado rakyat. Kado ini tak layak diterima rakyat dan harus diambil sikap tegas,\" katanya.

\"Mahasiswa disini mewakili aspirasi masyarakat. Turun ke jalan untuk memperjuangkan hak dan keinginan masyarakat,\" ujar Agung.

Selain itu, tuntutan mereka yakni menolak dan menuntut dengan tegas pertanggung jawaban pemerintah atas amburadulnya sistem pelaksanaan yang dianggap membingungkan rakyat serta menimbulkan mosi tidak percaya kepada pemerintah. Mendesak pemerintah untuk segera menstabilkan keadaan perekonomian negara dalam segala lini.

Usai menyampaikan tuntutan, mereka berharap dapat ditemui langsung . Namun kemarin, Walikota tidak di tempat karena tengah dinas luar. Tak ayal, keinginan mereka tersebut tidak terwujud dan hanya ditemui Plt Sekda Lubuklinggau, Rahman Sani didampingi Asisten III, Kahlan.

Plt Sekda Lubuklinggau, Rahman Sani menjelaskan bahwa keinginan sejumlah mahasiswa untuk bertemu langsung dengan Walikota kemarin tidak dapat dilakukan. Sebab orang nomor satu di bumi Sebiduk Semare itu tengah berada diluar kota.

\"Pak Wali sedang berada di luar kota. Kalau mau menemui, tunggu. Tapi beliau tidak pulang hari ini,\" tegasnya,

Mendengar hal itu, pendemo lantas meminta agar Wawako dapat menemui mereka mewakili Walikota. Namun keinginan itu sempat terpatahkan, itu lantaran Wawako kemarin siang tidak berada di Pemkot karena tengah menghadiri pertemuan di pengadilan agama. Dan pendemo bersikeras, bahkan tetap ingin menunggu Wawako.

\"Kalau mau menunggu silakan, nanti kami kontak. Wawako pulang sekitar jam 1 (13.00 WIB),\" beber Rahman Sani.

Tak ayal, pada kesempatan itu mahasiswa tetap menunggu Wawako datang menemui mereka. Sehingga mereka bertahan di Pemkot sembari beristirahat sekaligus melaksanakan sholat di mushala Pemkot. Selanjutnya, sekitar pukul 13.00 WIB aksi mereka berlanjut dan keinginan bertemu Wawako terwujud.

Wawako Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar ketika menemui sejumlah mahasiswa di halaman kantor Pemkot Lubuklinggau menyampaikan bahwa sebagai warga negara baik harus menghormati peraturan perundang-undangan di Indonesia. Sebagai masyarakat, diperbolehkan untuk menyampaikan pendapat secara benar.

\"Apa yang disampaikan melalui Pemkot Lubuklinggau, apa yang adik mahasiswa sampaikan, akan kami sampaikan ke Walikota dan kami sampaikan ke pusat sesuai peraturan yang berlaku,\" pungkasnya.(222)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: