Pangdam: TNI Harus Sinergi dengan Rakyat

Pangdam: TNI Harus Sinergi dengan Rakyat

Tinjau Lapangan Tempur di Seluma

BENGKULU, BE - Pangdam II/Swj Mayjen TNI Sudirman SH MM meminta anggota TNI harus terus bersinergi dengan rakyat. Karena dengan rakyat, TNI akan menjadi kuat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

\"Tidak ada alasan bagi TNI untuk tidak bersinergi dengan rakyat. Karena TNI adalah rakyat. Untuk itu TNI harus bersama rakyat dalam membangun bangsa ini,\" terang Pangdam dalam pembukaan Festival Band Gamas yang digelar di halaman Korem 041/Gamas Bengkulu, kemarin (6/1).

TNI harus terus solid dengan rakyat. Mengingat tanggung jawab sebagai perajurit TNI, sangat besar sekali untuk bangsa. Untuk keutuhan NKRI menjadi harga mati, untuk sebuah bangsa yang cinta akan kedamaian dan perbedaan ini.

\"Usia TNI sudah tidak muda lagi. TNI menjadi tumpuan dan harapan seluruh rakyat Indonesia. Selamat ulang tahun untuk seluruh prajurit TNI dan Kowad di Bengkulu,” ujarnya.

Tak hanya itu, pangdam juga memberikan pengharagaan kepada prajurit TNI terbaikdibawah komando Korem 041/Gamas Bengkulu. Dimana Serda Thamrin dari Babinsa Koramil 07 Selebar Kodim 0407/Bengkulu menjadi prajurit terbaik dan berhak mendapatkan uang tunai Rp 25 juta.

\"Selamat, tetaplah berjuang untuk bangsa,\" tambahnya.

Dalam festival band yang digelar Korem 041/Gamas Bengkulu ini, sebanyak 40 grup band ikut andil dalam memperebutkan total hadiah Rp 10 juta. Dimana jenis musik yang diperlombakan yaitu genre music, kecuali genre underground. Setiap band akan membawakan 2 buah lagu yang terdiri dari lagu wajib yang sudah disiapkan panitia seperti Mata Sang Garuda (Pee Wee Gaskin), Garuda di Dadaku - Netral, Bendera – Coklat, dan Satu Indonesia (Kotak).

Latpur Bisa Dimanfaatkan

Selain membuka festival band, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Sudirman SH MM didampingi Ketua Persit KCK PD II Sriwijaya dan Asterkasdam II Sriwijaya kemarin (6/1) berkunjung ke Kabupaten Seluma.

Dalam kunjungan kerjanya ini, Pangdam meninjau lahan latihan tempur seluas 100 hektar di wilayah Desa Talang Sali Kecamatan Seluma Timur. Melihat luasnya lahan latpur yang dihibahkan Pemerintah Kabupaten Seluma itu, Pangdam menginstruksikan pemanfaatan lahan itu, selain untuk latihan tempur bagi anggota TNI juga dimanfaatkan dengan ditanami jagung bekerja sama dengan warga setempat.

“Lapangan tempur tetap digunakan untuk latihan tempur Korem 041 Garuda Emas dan jajaran. Lahan yang sudah dihibahkan ini cukup luas dan bisa dimanfaatkan juga untuk menanam jagung,” ujar Pangdam Sriwijaya Mayjen TNI Sudirman Said kepada BE saat mengunjungi Latpur, kemarin (6/1).

Menurut Pangdam, menanam jagung adalah sebagai bentuk pemanfaatan lahan. Termasuk melakukan kerja sama dengan petani warga setempat untuk ikut bercocok tanam jagung tersebut. Namun, Pangdam menegaskan, lahan itu tidak diperbolehkan dikuasai, tetapi hanya untuk manfaatkan dan hasilnya silakan diambil.

\"Lahannya kan tidak selamanya kita manfaatkan untuk latihan bertempur, bisa ditanami tanaman sela seperti jagung bersama warga,” sampainya.

Ditegaskan Pangdam, sebelum pemanfaatan tersebut Kodim 0425/Seluma harus terlebih dahulu memberikan tanda di setiap perbatasan lahan, seperti menanam sengon ataupun pohon besar lainnya. Dengan pemberian tanda ini titik lokasi lahan latpur bisa jelas. Selain itu, kerja sama juga harus dijalin bersama dengan warga untuk dapat saling menjaga kawasan ini, agar terhindar dari pihak yang tidak bertanggung jawab. “Setidaknya setiap titik perbatasan dengan tanah warga bisa ditanami sengon atau tanaman keras lainnya,” harapnya.

Berikutnya, atas nama panglima TNI, Pangdam menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemda Seluma yang telah menghibahkan lahan seluas 100 hektar tersebut. Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai latihan tempur bagi seluruh jajaran TNI di Provinsi Bengkulu.

“Saya menyampaikan ucapan terimakasih sedalam-dalammnya kepada Bupati Seluma. Diharapkan kerjasama dan silaturrahmi ini bisa berlangsung terus menerus,”sampainya.

Dibalik kunjungan Pangdam Sriwijaya itu terselip pesan moral. Salah satunya Pangdam mengajak seluruh pejabat yang ada di Seluma meramaikan Kabupaten Seluma. Termasuk seluruh pimpinan DPRD Seluma dan pejabat lainnya, mengingat fasilitas yang telah tersedia (rumah dinas, red) sangat mubazir jika tidak dimanfaatkan.

\"Kabupaten Seluma sudah berusia 13 tahun, rumah dinas sudah banyak, sayang tidak dimanfaatkan oleh pejabatnya dan ini terlihat kosong saja bahkan sudah rusak,” imbuh Pangdam.

Kepedulian pangdam terhadap Seluma, pernah dicontohkannya saat menjabat Dandim di Jambi beberapa tahun lalu. Dia mengharuskan bawahannya tetap berada di lokasi kerja dan dapat melakukan kegiatan setiap Sabtu dan Minggu di lokasi tempat bertugas.

“Jika perlu pimpinan setiap Sabtu dan Minggu berada di kabupaten ini dan melangsungkan kegiatan yang bermasyarakat sehingga bisa dipastikan menjadi contoh,” ujarnya

Kedatangan pangdam ke Kabupaten Seluma ini sengaja dijadwalkan. Sembari melaksanakan tugas, pangdam juga melakukan kunjungan ke kota kelahiran istrinya. Tentunya kunjungan ini sebagai bentuk apresiaasi kepada pemda Seluma yang telah menghibahkan lahan untuk latpur. Serta memberikan dukungan penuh kepada Seluma untuk terus membangun.

“Bayangkan saja Palembang berulang tahun esok, namun saya lebih memilih ke Bengkulu ini ketimbang menghadiri kegiatan seremonial,” tegasnya.

Dalam kunjungannya ke Bengkulu tersebut, Pangdam II Sriwijaya dan rombongan disambut Komandan Korem (Danrem) 041 Garuda Emas (Gamas) beserta unsur FKPD Provinsi Bengkulu di ruang Bandara Fatmawati Kota Bengkulu pada Jumat (6/1).(151/333/rls).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: