Judi Sabung Ayam, Diwarnai Tembakan

Judi Sabung Ayam, Diwarnai Tembakan

KEPAHIANG, BE - Jelang magrib, kemarin (4/1) puluhan personil Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kepahiang menggerebek arena judi sambung ayam di Dusun IV Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang.

Tepatnya di jalan lintas Kepahiang Bengkulu yang kerap dijadikan area bertaruh dengan omset juataan rupiah oleh para pelaku judi sambung ayam.

Puluhan personil Satreskrim Polres mengeluarkan banyak tembakan ke udara, saat menggerbek arena judi yang dipadati bayak orang. \"Banyak tembakan tapi ke udara semua, tidak ada yang diarahkan kearena orang yang sedang berjudi,\" ujar warga Lani.

Lani mengaku terkejut dengan aksi penggerebekan polisi, sebab saat dirinya tengah berada didalam warung terdengar suara letusan sejata api lebih dari 5 kali. \"Banyak pak lebih dari lima kali, saya saja kaget mendengar tembakan,\" ungkapnya.

Sayang penggerbekan polisi berseragam lengkap dengan senjata api tersebut tidak mendapatkan pelaku karena saat penggerebekan para pelaku yang diduga berjumlah puluhan orang berhasil malarikan diri ke tengah perkebunan dan hutan diwilayah pegunungan liku sembilan.

\"Pelaku tidak ada kita hanya amankan kendaraan roda dua dan roda empat serta ayam sekitar 5 ekor,\" ungkap Kapolres AKBP Ady Savart PS SH SIK didampingi Kasat Reskrim IPTU M Indra Prameswara SIK melalui KBO Reskrim IPDA Heri Kurniadi di lokasi penggerebekan.

Heri tak menampik jika penggerbekan area sambung ayam yang sudah menjadi target operasi jajaranya sudah lebih dulu bocor, sehingga para pelaku dengan sigap melarikan diri. Saat mengetahui kedatangan personil Polres Kepahiang kelokasi pegunungan menuju perbatasan tersebut.

\"Sudah menjadi TO, mereka ini selalu berpindah-pindah untuk menghindari kepolisian,\" tuturnya.

Pengamatan BE di lakosi ada unit kendaran roda empat Carry BD 9376 G dan Sedan hitam BD 1150 QK diangkut petugas ke Mapolres beserta puluhan sepeda motor milik para pelaku judi. \"Ada puluhan sepeda motor, ayam dan mobil kita amankan diduga kendaraan milik para pelaku judi yang melarikan diri,\" ujarnya.

Sementara Kepala Desa Tebat Monok Fadilah Sandi ditemui dilokasi penggerbekan menyebutkan bila kendaraan roda empat yang diamankan dipastikan bukan warga Desa Tebat Monok. Bahkan dirinya terkejut mendapatkan informasi adanya penggerbekan lokasi judi sambung ayam wilayahnya, sebab selama ini tidak di dapat laporan keresahan masyarakat terkait adanya kawasan judi di wilayah pegunungan.

\"Tadi saya lagi mendamaikan warga, tiba-tiba ditelpon ada penggerebekan disini maka saya meluncur kesini,\" ungkapnya.

Sandi juga memastikan bila penggerbekan judi di Dusun IV baru untuk pertama kali, sebab selama ini tidak ada laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di kawasan itu. \"Kalau motor mungkin ada warga saya, sejauh ini belum saya dapati bila ada warga saya yang diamankan terkait dengan penggerbekan ini,\" sebutnya.

Disisi lain, seorang warga di TKP (Tempat Kejadian Perkara) mengaku benama Ming (40) menuturkan sudah dua hari terakhir melihat aktivitas perjudian sambung ayam yang akhirnya digerbek polisi. \"Berjudinya disawah dibawah jaraknya sekitar 100 meter dari jalan, baru dua hari ini saya lihat,\" ungkapnya.

Pun demikian Ming mengangku tidak mengenal orang-orang yang kerap bertaruh rupiah dengan dalam pertarungan ayam jago tersebut. \"Saya tidak ikut makanya tidak tahu mereka warga mana, yang jelas bukan orang Dusun IV,\" ucapnya. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: