Ratusan Ha Sawah Tak Bisa Digarap
TABA PENANJUNG, Bengkulu Ekspress - Ambruknya bangunan irigasi Lubuk Serigo yang berlokasi di Kelurahan Taba Penanjung, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengakibatkan sekitar 150 hektare sawah di kawasan tersebut tidak bisa lagi digunakan untuk menaman padi.
Demikian disampaikan Lurah Taba Penanjung, Haris Padeka SPd kepada BE, Jumat (23/12) kemarin.
\"Akibat jebolnya irigasi Lubuk Serigo, ratusan hektare sawah di kelurahan kami tidak bisa lagi dimanfaatkan,\" kata Haris.
Diungkapkan Haris, irigasi tersebut mengalami kerusakan sejak tahun 2015 lalu akibat tingginya debit air Sungai Rindu Hati yang merupakan sumber air aliran irigasi sawah warga. Karena tidak lagi berfungsi, sebagian besar warga terpaksa membiarkan sawahnya terbengkalai dan menunggu aliran irigasi tersebut kembali diperbaiki.
\"Sebagian besar terpaksa membiarkannya terbengkalai. Akan tetapi adapula sebagian warga yang memanfaatkannya untuk menanam jagung ataupun kacang-kacangan,\" terang Haris.
Besarnya irigasi tersebut, lanjut Haris, membuat warga tak bisa melakukan perbaikan secara swadaya. Pihaknya telah mengampaikan usulan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Benteng agar kiranya bangunan tersebut segera diperbaiki. Sayangnya, hingga saat ini belum direspon.
\"Usulan sudah kami sampaikan, sebab banyak warga yang bergantung pada lahan tersebut. Jika dibiarkan terlalu lama, kami khawatir warga akan mengalihfungsikan lahan yang selama ini ditanami padi menjadi tanaman lain, seperti karet dan sawit,\" tandas Haris.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: