Lantai Jembatan Tanjung Raman Hanyut

Lantai Jembatan Tanjung Raman Hanyut

TANJUNG RAMAN, Bengkulu Ekspress - Kondisi jembatan yang berlokasi di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) semakin memprihatinkan. Betapa tidak, jembatan yang sudah dibangun sejak tahun 2012 lalu tersebut, hingga saat ini tak lagi dilakukan perbaikan. Akibatnya, lantai jembatan dari papan itupun hanyut terbawa arus Sungai Air Gambir yang begitu deras.

Kepala Desa (Kades) Tanjung Raman, Dodi Arianto kepada Bengkulu Ekspress membenarkan hal tersebut. Menurut Kades, pemerintah desa telah mengusulkan perbaikan jembatan semi permanen dengan panjang sekitar 10 meter dan lebar 3 meter tersebut ke Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Benteng. Baik itu kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) ataupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Benteng.

Hanya saja, sampai saat ini usulan proposal perbaikan yang telah dilayangkan belum juga dikabulkan.

\"Kita sudah menyampaikan adanya kerusakan dua jembatan di desa kami dan mengusulkan untuk segera direhab. Namun, hingga saat ini usulan kami juga belum teralisasi,\" kata Kades, Kamis (24/11) kemarin.

Dijelaskannya, kerusakan jembatan ini tentu sangat berdampak bagi kehidupan warga yang tinggal di kawasan tersebut. Sebab, jembatan tersebut merupakan urat nadi penghubung bagi petani untuk mengangkut hasil tani mereka.

Masih kata Dodi, saat ini Jembatan Air Gambir kondisinya memang banyak dikeluhkan warga, pasalnya jembatan yang berlantai papan tersebut terus mengalami kerusakan secara perlahan.

\"Meski sedikit sulit dilalui, jembatan ini masih bisa dilalui kendaraan roda empat. Namun, jika tak segera diperbaiki, kami khawatir jembatan akan semakin rusak dan tak bisa lagi digunakan. Kami harap pemerintah daerah bisa membangun jembatan yang lebih baik secara permanen,\" pintanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Benteng, Drs Tomi Marisi MSi hingga kemarin sore belum bisa dikonfirmasi. Sementara itu, Kepala Dinas PU Kabupaten Benteng, Drs H Rachmat Rianto melalui Kabid Binamarga, Febrian Fatahillah ST MT menjelaskan, dengan keterbatasan dana yang dimiliki, pembangunan jembatan belum bisa dilakukan ditahun 2016 dan akan diupayakan tahun berikutnya.

\"Dengan keterbatasan dana yang dimiliki, pembangunan infrastruktur dilakukan secara bertahap. Kami upayakan ditahun 2017 mendatang bisa dianggarkan untuk perbaikan jembatan,\" tukas Febrian.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: