Bupati Siap Lindungi Guru Yang Menghukum Siswa

Bupati Siap Lindungi Guru Yang Menghukum Siswa

\"Bupati

CURUP, BE - Menyikapi kasus pemukulan guru oleh orang tua siswa yang terjadi di Kota Makasar belum lama ini, Bupati Rejang Lebong, DR (HC) H A Hijazi SH MSi memastikan akan melindungi guru yang menghukum siswa lantaran membuat kesalahan. Bupati akan memberikan perlindungan kepada guru yang menghukum siswa karena melakukan kesalahan. Karena menurut bupati, hal tersebut adalah hal yang biasa dan wajar dan sudah berlansung sejak lama.

\"Saya akan lawan orang tua murid bila ada yang berani membela anaknya karena guru menghukum sang anak lantaran melakukan kesalahan,\" tegas bupati saat menggelar kegiatan sambung rasa pada Sabtu (13/8) kemarin.

Menurut bupati, bila masalah guru menghukum siswa karena melakukan kesalahan, kemudian orang tua siswa tersebut balik marah atau justru melaporkan sang guru ke pihak berwajib, maka dampaknya akan sangat besar, salah satunya adalah guru akan menjadi cuek atau tidak peduli kepada siswanya.

\"Bila masalah orang tua membela anaknya yang dimarah guru, maka hal tersebut akan membuat guru menjadi tidak peduli kepada siswa,\" papar bupati.

Dalam kesempatan tersebut, bupati juga berpesan kepada orang tua siswa khususnya yang ada di Rejang Lebong. Bila memang menemukan kasus anaknya dihukum oleh guru, maka yang seharusnya dilakukan adalah mencari akar permasalahannya terlebih dahulu, sehingga akan jelas persoalannya.

\"Kalau anak kita dimarah guru, cari dulu masalahnya apa jangan langsung balik marah kepada sang guru,\" papar bupati.

Lebih lanjut bupati menjelaskan, masalah guru memarahi siswa lantaran melakukan kesalahan sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. Bahkan bupati mengaku ia mengalami masa-masa seperti itu. Karena menurut bupati ia juga kerap dimarah guru bahkan dipukul beberapa kali menggunakan mistar yang terbuat dari kayu, namun didikan seperti itu justru yang membuatnya bisa sukses seperti saat ini.

\"Waktu saya sekolah dulu, sering dimarah bahkan dipukul menggunakan mistar kayu, bahkan mistarnya sampai patah, namun justru dengan seperti itu kita bisa maju bahkan menjadi bupati seperti saat ini,\" terang bupati yang disamput tepuk tangan peserta yang datang.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: