Menikah, Pelajar Gagal UN
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Sebanyak 9 orang pelajar SMPN di Kepahiang dipastikan gagal Ujian Nasional (UN), karena tak mengikuti pelaksanaan UN hingga kemarin (10/5). Berbagai alasan melatar belakangi ketidak hadiran kesembilan pelajar SMPN tersebut, mulai menikah hingga memilih pindah sekolah. Hal itu diketahui setelah Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM dan Kadis Dikpora Zamzami Zubir SE MM melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di SMPN 3, SMPN 2 Tebat Karai dan SMPN 4 Kepahiang. \"Apa penyebabnya kesembilan pelajar ini tidak melanjutkan pendidikan, padahal ini pendidikan penting untuk masa depannya,\" tegas Bupati. Bupati mengatakan, tengah mempelajari permasalahan yang menyebabkan siswa-siswi di Kepahiang malas menempuh pendidikan. \"Ini problemnya harus dipecahkan solusinya, kita harus mendorong motivasi pelajar agar semangat menempuh pendidikan,\" ujarnya. Zamzami menyampaikan, pihaknya terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak sekolah sesuai dengan tingkat kemampuan sekolah anak tingkat SD, SMP dan SMA. Agar permasalahan penyab siswa-siswa tak mau sekolah dapat dicarikan solusinya. \"Masalahnya bukan terletak pada perekonomian orang tuanya, karena tidak mampu dalam membiayai pendidikan. Namun ada faktor perempuan milih menikah bahkan pindah sekolah,\" ungkap Zamzami. Kepala Sekolah SMPN 3 Kepahiang Drs Sapuandi MPd menyatakan, dari 8 siswanya yang tidak mengikuti ujian mayoritas perempuan dan hanya 2 orang laki-laki. \"Memang kebanyakan siswa itu berhenti sekolah jelang ujian. Mereka ada yang pilih menikah ada juga yang pindah,\" tuturnya. Pelajar yang tak mengikut UN terdiri dari 8 orang pelajar SMPN 3 Kepahiang dan 1 orang siswa SMPN 2 Tebat Karai, karena DO.(320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: