Rumah Jebol Diterjang Banjir
CURUP, BE- Rumah Maryanto (51) dan Aziz (52) menjadi korban keganasan banjir yang terjadi di Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang. Pagar tembok setinggi 2 meter dibagian belakang rumah warga tersebut jebol, besarnya kapasitas air membuat tembok tak mampu menahan derasnya terjangan air tersebut.
\"Air ini datang dari arah Gor, karena drainase di belakang tidak ada jadi air tertampung disini. Air ini tingginya sekitar dada orang dewasa, karena air semakin banyak jadi tembok ini jebol karena tidak mampu menahannya,\" ujar warga yang menjadi korban banjir, Aziz, Kamis (28/4).
Aziz mengatakan, kejadian ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat hujan deras. Tembok pagar tersebut mempunyai tinggi sekitar 2,5 meter, berbahan beton yang sangat kuat. Namun tetap tak bisa menahan air tersebut. \"Saat jebol, air langsung masuk ke dalam rumah. Setinggi paha orang dewasa, 2 ayam peliharaan saya terapung-apung hampir mati,\" ungkapnya.
Setelah satu tembok pagar jebol, air tumpah menerjang pagar tembok rumah Maryanto. Tembok tersebut juga tak mampu menahan derasnya air, hingga jebol.
Maryanto yang kebutulan Ketua RW di kelurahan tersebut sangat mengerti, bahwa banjir tersebut akibat kecilnya drainase yang ada. Sehingga air dari atas akan ditampung di Kelurahan tersebut. Setiap hujan deras melanda sudah pasti air akan tergenang dibagian belakang rumah. Dengan kapasitas air cukup banyak, lama kelamaan tembok pagar rapuh dan mudah jebol.
\"Ditakutkan jika terjadi hujan deras nanti, air akan langsung masuk ke dalam rumah kami. Kejadian baru pertama kali terjadi,\" tuturnya.
Banjir tersebut juga mengakibatkan rumah salah satu warga lain mengalami banjir, setiap hujan deras melanda. Air yang tergenang sering kali masuk kedalam rumah warga, walaupun air tersebut sedikit lam-lama rumah tersebut akan penuh dengan air. \"Sebenarnya, selain 2 tembok pagar ini mengalami kerusakan. Ada satu rumah warga yang menjadi sasaran jebol pula,\" singkatnya.
Perangkat Kelurahan sudah mengajukan pembangunan drainase, namun belum ada realisasi sampai saat ini. Dengan adanya kejadian ini, pihak pemerintah diharapkan untuk mengambil tindakan. Sebelum banjir membahayakan keselamatan para warga, serta mengakibatkan kerugian yang besar nantinya. \"Saya berharap kami mendapat uluran tangan dari pemerintah, setidaknya membangun drainase di Kelurahan Sidorejo ini. Banjir ini bisa mengancam nyawa dan harta benda para warga, jika dibiarkan,\" pungkasnya.(722)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: