Empat Kecamatan di Rejang Lebong Rawan Longsor
CURUP, BE - Daerah Rejang Lebong yang memiliki kontur wilayah berbukit-bukit memiliki potensi terjadinya bencana tanah longsor terutama saat musim hujan. Dari 15 kecamatan yang ada di Rejang Lebong, 4 kecamatan yang memiliki peluang longsor terbesar.
\"Dari 15 kecamatan yang ada di Rejang Lebong ini, ada empat kecamatan yang potensi longsornya cukup tinggi,\" ungkap Dandim 0409/Rejang Lebong Letkol Kav Hendra S Nuryahya SH melalui Pasi Intel Kapten Inf Botani Kenedi.
Menurut Botani, empat kecamatan yang memiliki potensi longsor di Rejang Lebong tersebut adalah Curup Utara, Sindang Beliti Ulu, Padang Ulak Tanding dan Curup Selatan. Dinyatakan sebagai daerah rawan longsor karena keempat kecamatan tersebut selalu menjadi langganan longsor setiap tahunnya.
Lebih lanjut Botani menjelaskan, keempat kecamatan tersebut menjadi titik rawan longsor, karena kondisi alam kecamatannya yang banyak ditemukan tebing dan lembah yang curam, sehingga sangat berpotensi akan terjadinya longsor.
\"Kita berharap warga khususnya diempat kecamatan tersebut dan Rejang Lebong pada umumnya untuk lebih hati2 terutama yang bemukim dibawah tebing, jangan sampai menjadi korban dari bencana tanah longsor,\" harap Botani.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait dengan bencana dan penanggulangan yang dilakukan TNI. Danrem 041/Garuda Emas Kolonel Inf Fajar Budiman SIP saat berkunjung ke Rejang Lebong belum lama ini menjelaskan, penangggulangan bencana ini adalah tugas bersama tak terkecuali TNI. \"TNI adalah lembaga yang memiliki tugas tak terbatas, tak terkecuali bencana alam,\" terang Danrem.
Terkait dengan bantuan pasca bencana yang disiapkan TNI, Danrem mengaku untuk tahun ini pihak Korem 041/Gamas belum menyiapkan bantuan pasca bencana, karena menurutnya TNI saat ini fokus pada penanggulangan bencana.
\"Untuk bantuan akan kita wacanakan kedepannya, sehingga nanti selain melakukan penanggulangan saat terjadi bencana kita juga membantu pasca bencana dengan bantuan,\" jelas Danrem. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: