Samisake Bebaskan 24 Ribu Warga Miskin
BENGKULU, BE - Di hari jadi ke-297 Pemerintah kota Bengkulu terus menunjukkan perubahan serta kemajuan dalam pembangunan, baik infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, sosial, pemberdayaan. Demikian halnya dengan upaya pengentasan kemiskinan. Dimana, terdapat sekitar 24.170 jiwa warga Kota Bengkulu yang telah dibebaskan dari kemiskinan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
\"Pada tahun 2011 terdapat 74.646 jiwa warga miskin. Setelah dilakukan berbagai intervensi, pada tahun 2014 angka kemiskinan telah mengalami penurunan secara signifikan menjadi 50.476 jiwa. Artinya, terdapat sekitar 24.170 jiwa warga kota Bengkulu yang telah dibebaskan dari kemiskinan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir,\" kata Walikota Helmi Hasan.
Hal ini merupakan wujud dari salah satu program unggulan satu miliar satu kelurahan (Samisake). Dijelaskan Helmi, pada tahun 2014 mencapai Rp 13,649 Miliar dengan penerima manfaat 10.086 orang. Selanjutnya pada tahun 2015 pengembalian dana bergulir samisake Rp 6,9 miliar dengan total dana terakumulasi Rp 20,203 miliar.
\"Pengelolaan Samisake terbaik terdapat di LKM Kopwan Rinjani Maju Bersama, LKM KSP Sepakat Bumi dan LKM Kopwan Nur Ilahi. Dari dana awal diberikan pemerintah Rp 300 juta, saat ini sudah menjadi Rp 1,3 miliar,\" terangnya.
Meski program tersebut sempat berjalan dan terkendala dengan payung hukum, namun memasuki masa 1 tahun kepemimpinan Helmi-Linda tentu program ini menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengentas masalah kemiskinan. Bahkan saat ini Samisake tengah dilakukan revisi peraturan daerah (Perda) oleh Pansus Samisake DPRD Kota Bengkulu, seiring dengan pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bengkulu, yang ditargetkan hingga bulan Mei mendatang.
Menurut Helmi, dana bergulir Samisake telah menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) besar bagi pemerintah kota, sebab bisa dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan 2013-2014 menurun. Maka dari itu saat ini pembentukan BLUD tersebut telah selesai ditindaklanjuti dengan melakukan pelelangan terbuka. Dan saat ini tinggal menunggu dalam proses kelengkapannya. BLUD ini nantinya tidak hanya menangani samisake saja tetapi juga memfasilitasi semua dana bergulir lainnya yang masuk ke kota Bengkulu.
\"Harapan kita BLUD ini bukan hanya menangani Samisake tapi mengakomodir semua seluruh program dana bergulir yang ada, sehingga masyarakat bisa tahu apa saja dana bergulir yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah baik kota, provinsi dan pusat. Nah kemudian semuanya menjadi sentralistik sehingga tidak ada tumpang tindih penerima manfaat, jadi semuanya merata,\" jelas Helmi.
Sementara itu, target selama 3 bulan BLUD Samisake terus dikejar oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bengkulu. Saat ini dari beberapa unsur yang dipersiapkan, tinggal menunggu laporan keuangan dana bergulir dari masing-masing SKPD.
Bahkan menurut, Eddyson, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota, dengan kerja cepat dan tepat, pihaknya yakin target selama 3 bulan ini akan selesai tepatnya sekitar bulan Mei mendatang.
\"Kalau dilihat perkembangan bulan Mei nanti sudah terbentuk BLUDnya, otomatis paling tidak sudah bisa kita anggarkan di APBD perubahan 2016. Yang jelas penggodokan revisi perda dan BLUD ini sama-sama berjalan,\" demikian tambah Eddyson. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: