Kementan Tawarkan Burung Hantu

Kementan Tawarkan Burung Hantu

\"Bupati_lebong_tanam\"AMEN,BE - Permasalahan hama tikus hingga saat ini masih menjadi momok menakutkan bagi petani sawah, termasuk petani di Kabupaten Lebong. Bahkan hama tikus ini menjadi alasan petani hanya melaksanakan turun tanam sekali dalam setahun. Terkait permasalahan tersebut, perwakilan rombongan Kementerian Pertanian (Kementan) Bagian Perlindungan Tanaman yang hadir dalam kegiatan Tanam Perdana yang dipusatkan di Desa Sukaraja Kecamatan Amen Kamis (17/3) kemarin menawarkan metode pengendalian hama tikus dengan Burung Hantu. \"Seperti yang dilakukan di daerah Demak Jawa Tengah. Dulu petani disana sangat diresahkan dengan serangan hama tikus. Dengan memanfaatkan burung hantu sebagai pengendali hama tikus saat ini serangan hama tikus di daerah tersebut turun hingga 250 persen,\" ujar perwakilan rombongan Kementerian Pertanian Bagian Perlindungan Tanaman Dr Dwi Iswari S Mcp dalam sambutannya. Dwi mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Lebong melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dapat memfasilitasi petani melakukan study banding ke daerah Demak Jawa Tengah mempelajari mengatasi hama dengan metode Burung Hantu tersebut. Hal ini agar para petani tahu bagaimana cara, serta teknis penggunaan burung hantu sebagai pengendali hama tikus. \"Dengan demikian, tentunya diharapkan dapat meningkatkan produksi gabah yang dihasilkan oleh petani. Kita juga berharap agar masyarakat menjaga habitat Burung Hantu karena burung hantu dinilai sangat efektif dalam mengendalikan hama tikus karena memiliki insting serta sangat sensitif terhadap keberadaan tikus,\" ungkapnya. Bupati Lebong H Rosjonsyah SIP MSi menyambut baik metode pengendalian hama tikus dengan menggunakan Burung Hantu tersebut. Bahkan ia akan mengkaji hukuman yang akan diberikan bagi masyarakat yang menembaki atau menangkap burung hantu apakah akan dikenakan denda atau penjara. Selain itu, Bupati juga mengatakan saat ini tengah memikirkan metode pengendalian hama tikus dengan merusak psikologis tikus. \"Ada metode yang saya dengar dari profesor untuk mengusir hama tikus dengan merusak psikologis tikus itu sendiri. Caranya dengan menggantung tikus disetiap sudut sawah atau pondok. Jadi hal ini akan merusak prikologis tikus lainnya yang melihat. Iini akan kita kaji lebih jauh tingkat keefektifannya,\" kata Bupati Rosjonsyah.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: