DBD Hingga Awal Maret
BENGKULU, BE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu melansir, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2016 ini terus mengalami peningkatan. Bahkan dipredikasi, kasus DBD baru akan berakhir pada awal bulan Maret 2016 mendatang. Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Drs H Amin Kurnia MM menjelaskan bahwa faktor perkembangbiakan jentik nyamuk aedes aegypti itu disebabkan karena adanya curah hujan. Dan curah hujan diprediksi baru akan menurun awal bulan Maret. \"Bulan Februari ini merupakan puncak dari tingginya curah hujan. Mudah-mudahan, awal Maret akan membaik,\" terang Amin kepada BE, kemarin. Namun demikian, Amin menegaskan bahwa prediksi penuruan kasus DBD bisa berkurang pada bulan Februari ini, jika kebersihan lingkungan dan peningkatan 3M (menguras, menutup, mengubur) dapat diterapkan oleh masyarakat. Karena jentik nyamuk atau pertumbuhan nyamuk berkurang, maka kasus DBD juga dipastikan akan berkurang. \"Ya kalau masyarakat bisa sama-sama menjaga lingkungan. Bulan ini saja, bisa turun,\" tegasnya. Sementara itu, untuk data kasus pada Bulan Januari hingga saat ini, peningkatan kasus DBD telah sampai 130 kasus di Provinsi Bengkulu. Data tertinggi kasus DBD masih berada pada wilayah Kota Bengkulu dan Kabupaten Kepahiang. \"Kalau tertinggi masih ada di Kota Bengkulu, rata-rata sampai 100 kasus lebih dan 1 orang meninggal di Bulan Februari ini,\" ujar Amin. Peningkatan kasus DBD sendiri, Dinkes Provinsi Bengkulu telah membagikan bubuk abate secara gratis kepada masyarakat. Rata-rata, Dinkes Provinsi Bengkulu mendistribusikan bubuk abate gratis kepada Dinkes kota dan kabupaten sebanyak 20 kilo. \"Bubuk abate kita berikan dari hasil permintaan. Sejauh ini, hanya Kota Bengkulu, Rejang Lobong, Lebong dan Kepahiang yang telah memintak bubuk abate,\" ungkapnya. Saat ini, Dinkes Provinsi Bengkulu masih menyiapkan bubuk abate untuk dibagikan secara gratis. Oleh karena itu, bila diperluakan, maka Dinkes berkaitan untuk dapat mengusulkan bubuk abate tersebut. \"Kita masih siapkan 50 kilo lagi. Kalau pun kurang permintaanya, bisa kita tambah lagi,\" pungkas Amin. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: