DPRD Kota Bengkulu Tinjau Warga Miskin
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pimpinan DPRD kota Bengkulu bersama komisi gabungan hari ini, (25/01/2016) kembali melakukan sidak ke Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu. Sidak dilakukan guna memastikan adanya laporan warga yang menyatakan bahwa di kelurahan tersebut terdapat warga miskin yang tidak sama sekali tersentuh bantuan dari Pemerintah. Dalam sidak gabungan yang juga dipimpin langsung oleh ketua DPRD kota, Erna Sari Dewi membenarkan, telah menemukan satu keluarga yang tinggal di gubuk reot tidak layak huni. Pasangan suami istri yang diketahui bekerja sebagai pemulung dan Ibu rumah tangga tersebut memiliki enam orang anak yang masih sangat kecil-kecil. Pantauan bengkuluekspress.com, keluarga dari pasangan Ali Rosman dan Nurmayunita ini seperti benar-benar terabaikan dari lingkungannya. Itu terlihat dari kondisi penampilan dan tempat tinggalnya yang sangat rapuh bahkan hanya ditutupi dengan seng-seng yang berkarat dengan lantai tanah. Untuk tempat tinggal juga, keluarga ini masih menumpang di lahan salah seorang warga, dengan biaya sewa Rp 1,5 juta per tahun.
Ketua DPRD kota Berngkulu, Erna Sari Dewi mengaku cukup kaget melihat kondisi yang ada. Menurutnya, kondisi ini tak terjadi jika pemerintah kota sigap dan komitmen dalam mengentas kemiskinan \"Kami merasa sangat prihatin melihat masih adanya masyarakat Kota Bengkulu yang hidup seperti ini. Seharusnya pemerintah kota bisa memberikan perhatian kepada masyarakat yang kurang mampu,\" ungkapnya. Menurut Erna, keluarga yang seperti inilah yang seharusnya perlu diberikan bantuan program-program dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat seperti kartu indonesia sehat, indonesia pintar, program perumahan gratis, subsidi untuk masyarakat kurang mampu dan sebagainya.
\"Kita harapkan dalam waktu dekat agar Dinas Sosial bisa memberikan program-program yang ada untuk disalurkan bisa langsung menyentuh kepada sasarannya, seperti ibu Nurmayunita ini,\" harap Erna. Sementara itu, Kadis Sosial kota Bengkulu, Syarifuddin mengaku pihaknya baru mengetahui kabar tersebut. Ia menyatakan akan siap mencarikan solusi agar keluarga ini dapat menerima bantuan, baik oleh Pemerintah Kota Bengkulu, Pemerintah Provinsi Bengkulu, maupun Pemerintah Pusat. \"Kalau untuk program bantuan rumah tidak layak huni itu, punya syarat bahwa dia harus punya tanah sendiri. Mungkin dari Dinas Sosial nanti ada yang bisa berbuat seperti anaknya sekolah mungkin kita bantu melalui pihak sekolah, kita beri keterangan surat miskin, setidaknya bisa bebas iuran sekolah,\" jelas Syarifuddin. (Prw/One)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: