Tik Loy Surga Tersembunyi Terabaikan
Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki beragam potensi wisata yang bagus. Air terjun Tik Loy yang berlokasi di Desa Tamiyang, Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah salah satunya. Namun sayangnya air terjun yang elok itu kondisinua bagaikan surga tersembunyi yang terabaikan. Tidak mendapat perhatian sehingga fasilitasnya pun minim. Bagimana kondisinya saat ini? Bakti Setiawan, Bengkulu Tengah \"Seolah diabaikan\", kalimat inilah yang terbesit ketika menyambangi wisata air terjun Tik Loy. Potensi wisata ini kondisinya sunggung memperihatinkan. Belum adanya infrastruktur jalan yang layak, menjadikan jalan setapak yang dibuat secara swadaya inilah satu-satunya cara untuk mengijakan kaki di surga tersembunyi ini. Dengan dikelola seadanya oleh warga setempat, wisata ini tetap bisa ditonjolkan meski hanya dengan cara sederhana. \"Air terjun ini sangat bagus untuk dipromosikan sebagai objek wisata unggulan di Kabupaten Benteng. Sayangnya, jalan untuk menuju lokasi tersebut hingga saat ini belum memungkinkan,\" kata Suardi A (63), pengelola air terjun. Ia mengaku telah mengelola wisata ini sejak tahun 2010 lalu. Selama itu pula, tak sedikit wisatawan yang mendatangi air terjun dengan lebar 3 meter hingga ketinggian 4 meter ini, terutama saat hari liburan tiba, baik itu sekedar untuk berkunjung maupun memanfaatkannya untuk berkemah. \"Biasanya air terjun ini ramai dikunjungi pada hari Sabtu dan Minggu. Dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa,\" jelasnya. Menyadari infrastruktur jalan buruk serta belum adanya sarana yang memadai, iapun tak memungut retribusi bagi pengunjung yang datang. Kendati demikian, ia tak menampik ada beberapa pengunjung secara sukarela memberikan uang kepada pengelola. \"Saat ini kami memang tak menarik pungutan bagi pengunjung, baik itu parkir maupun mandi di air terjun,\" tambahnya. Bapak dua anak ini menambahkan, guna menarik minat wisatawan, telah beberapa kali mencoba melakukan inovasi maupun trobosan menarik. Meski begitu, dengan keterbatasan dana serta manageman, kegiatan tersebut tak berjalan dengan baik dan terpaksa dihentikan. \"Sebelumnya kami pernah menciptakan permainan berupa mandi ban yang berlokasi di hulu air terjun. Sudah 18 ban yang kita sediakan, akan tetapi saat ini terpaksa dihentikan karena keterbatasan biaya perawatan dan pengelolaannya,\" akunya. Suardi menuturkan, selain air terjun yang berlokasi di pinggir jalan desa ini, masih ada lagi air terjun tersembunyi yang lokasinya berjarak sekitar 200 meter dari air terjun Tik Loy. Dengan memiliki berbagai wisata ini, ia berharap pemerintah lebih peduli dengan cara mencanangkan akses jalan pembuka menuju wisata tersebut. Sebab, selain nantinya dapat menambah penghasilan asli daerah (PAD), pengembangan destinasi wisata ini dapat membawa Kabupaten Benteng lebih dikenal, baik di tingkat nasional maupun hingga ke manca negara. \"Selain bisa menikmati pemandangan indah air terjun. Jika dikelala, aliran sungai di desa kami ini juga bisa dijadikan wisata arung jeram. Sebab itu, kami meminta bisa memanfaatkan wisata yang ada saat ini, sehingga tak terbengkalai,\" tutupnya. Salah seorang pengunjung, Andri Marisi (25), warga desa taba Lagan, Kecamatan talang Empat mengaku prihatin. \"Wisata air terjun ini sangat indah dan mengagumkan. Saya harap pemerintah bisa membangun jalan yang dapat mempermudah pengunjung untuk menikmati wisata ini,\" harapnya.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: