Dewan Sayangkan Aksi Mogok Dokter UGD RSMY

Dewan Sayangkan Aksi Mogok Dokter UGD RSMY

\"dokter_ptt\"BENGKULU, bengkuluekspress.com - Anggota Komisi IV DPRD Propinsi Bengkulu Sefti Yuslinah menyayangkan aksi mogok yang dilakukan oleh dokter Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu pada Kamis, (1/10/2015) malam. Sebab pelayanan di UGD sangat vital bagi masyarakat, apalagi jika terlambat mendapatkan pertolongan, tidak tertutup kemungkinan akan berdampak pada kematian.

Menurut Sefti, meski aksi mogok yang dilakukan tenaga dokter itu jika dilihat disatu sisi wajar saja dilakukan karena menuntut haknya. Namun apabila aksi tersebut terus berlanjut tentu saja sangat tidak diharapkan oleh  lembaga legislatif selaku mitra kerja RSMY Bengkulu.

“Aksi tersebut memang tidak kita harapkan, apalagi pelayanan masyarakat yang ingin berobat ke UGD merupakan pasien dalam kondisi gawat atau kritis. Sehingga perlu penanganan secara cepat dari tenaga medis,” ujarnya Jumat, (2/10/2015).

Dikatakan Politisi Perempuan PKS Bengkulu ini, dari informasi yang diperoleh pihaknya, aksi mogok tenaga dokter di UGD RSMY Bengkulu sudah tidak terjadi kembali. Karena keinginan dokter sebagai alasan aksi mogok, yaitu honor yang belum dibayarkan beberapa bulan untuk 16 orang Dokter PNS, Dokter kontrak sebanyak 4 orang serta Dokter ikatan kerja sebanyak 3 orang, sudah dibayarkan oleh pemerintah daerah melalui pihak rumah sakit, kendati baru satu bulan dari sejak Juli belum dibayarkan.

“Kita tidak inginkan aksi mogok ini berlanjut dan apabila ada aspirasi dari tenaga dokter agar dapat dibicarakan secara bersama-sama. Mengingat aksi mogok tersebut secara tidak langsung juga akan merugikan masyarakat,” harapnya.

ditambahkan Sefti Yuslinah, permasalahan tersebut agar dapat dijadikan pembelajaran bersama-sama. karena RSMY Bengkulu merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan di Propinsi Bengkulu. Sehingga pelayanan dari tenaga medis, baik dokter maupun perawat sangat dibutuhkan masyarakat.

“Kita tidak inginkan kejadian tersebut terulang kembali dan kita habis reses ini akan mengagendakan untuk melakukan sidak ke RSMY Bengkulu, selain mengecek pelayanan juga ingin menerima aspirasi dari tenaga medisnya,” tutupnya.(Dil)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: