DAK Fokus Perbaiki Sekolah Rusak
BENTENG, BE - Sedikitnya 27 sekolah dasar (SD) yang bangunannya rusak pada tahun ini akan diperbaiki. Fokus perbaikan bangunan sekolah rusak ini dengan menggunakan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2015. Targetnya, pada 2016 mendatang tidak ada lagi sekolah yang mengalami kerusakan, dan proses belajar mengajar bisa berjalan lebih nyaman.
\"DAK merupakan bentuk kepedulian untuk melaksanakan perbaikan insfrastruktur pendidikan di daerah kita. Harapan kita dapat meningkatkan kualitas sekolah yang mendapatkan pembangunan melalui dana DAK,\" ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah Meizuar saat diwawancarai BE kemarin.
Dia menambahkan, Dinas Dikbud secara maraton akan terus mengupayakan memajukan pendidikan di Benteng, termasuk meningkatkan SDM dengan memberikan fasilitas layak bagi para siswa. Karena rata-rata sekolah Bengkulu Tengah merupakan bangunan tua dan merupakan peninggalan dari Bengkulu Utara.
\"Yang rusak juga tidak sedikit, sebab itu sekolah rusak kita perbaikisecara bertahap. Semua disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki,\" sebut Meizuar.
Dia mengungkapkan, Dinas Dikbud juga akan mengusahakan perbaikan sekolah setiap tahun. Tidak hanya menggunakan DAK, Dinas Dikbud juga akan mengupayakan perbaikan sekolah rusak dan bangunan baru menggunakan dana dari APBN. Dia juga meminta kepala sekolah yang sekolahnya mengalami kerusakan berat bisa segera melapor, sehingga pihaknya segera menyusun usulan untuk perbaikan pada tahun berikutnya.
Tak hanya itu, Meizuar juga meminta masyarakat ikut terlibat aktif dalam memajukan pendidikan di Benteng. Termasuk swadaya melakukan perbaikan sarana pendidikan yang rusak. Dalam Undang-Undang peran masyarakat diatur dalam keterlibatan di dunia pendidikan. Masyarakat melalui komite sekolah juga bisa secara swadaya membangun sekolah.
\"Saya juga mengimbau peran aktif masyarakat untuk bersama-sama membangun dunia pendidikan di Bengkulu Tengah agar pendidik kita jauh lebih maju,\" katanya. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: