Ibu-Ibu Panjat Pisang

BENGKULU, BE - Banyak cara yang dilakukan warga untuk merayakan hari ulang tahun Republik Indonesia (HUT-RI).  Berbagai perlombaan unik pun digelar, salah satunya seperti yang dilakukan oleh warga di Kelurahan Berkas Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu ini. Warga di kelurahan tersebut membuat perlombaan unik yaitu perlombaan panjat pisang. Namun dalam lomba panjat pisang tersebut, yang menjadi peserta bukanlah para pria, melainkan ibu-ibu. Lomba panjat pisang yang berhadiahkan alat-alat rumah tangga, seperti dispenser, jam dinding, teko, deterjen hingga uang Rp 5 ribuan ini, ramai diikuti oleh peserta. Salah satu peserta panjat pisang, Rindu (26) warga Kelurahan Berkas menuturkan, merasa kesulitan untuk menaiki pohon pisang tersebut. Disamping pohon pisangnya licin, pohon pisang ini pun bergerak karena dalam posisi tergantung. \"Iya sulit untuk naikinya, pohon pisangnya licin, jadi kepeleset terus,\" ujar Rindu kepada BE, kemarin (17/8). Kegitan panjat pasang yang diselenggarakan sekitar pukul 16.00 WIB, di lapang Kelurahan Berkas tersebut menjadi heboh, ketika peserta yang berjumlah dua orang mayoritas ibu-ibu ini mulai berlomba menaikan pisang tersebut. Peserta pun kewalahan saat menaiki pohon, berkali-kali ibu-ibu ini pun harus terjatuh dan terpeleset saat menaikan pisang tersebut.  Namun, para peserta terlihat tak pantang menyerah untuk menaiki pohon pisang tersebut. \"Hadiahnya memang tidak seberapa, tapi lomba ini lo yang buat seru,\" ungkapnya sambil beristirahat kecapekaan menaikan pohon pisang ini. Terlihat juga, penonton mulai ramai memadati lapangan tersebut untuk menonton aksi ibu-ibu Kelurahan Berkas ini.   Ketua Panita perlombaan, Mantani (52) menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sengaja diselenggarakan untuk membuat warga terhibur, dalam merayakan hari kemerdekaan Indonesia. \"Biar unik aja, kalau batang pinang kan sudah biasa. Nah kita coba kalai ini batang pisang yang dipanjat,\" ujar Mantani. (151)

Sumber: