Proyek MTSN Ketahun Diduga Siluman

Proyek MTSN Ketahun Diduga Siluman

ARGA MAKMUR, BE - Banyaknya pengaduan masyarakat ke DPRD terkait proyek APBN 2012 di MTSN Ketahun yang berlokasi di Desa Giri Kencana dinilai siluman. Pasalnya proyek senilai Rp 213 juta itu tidak menyertakan papan merek untuk informasi kepada masyarakat serta minimnya pengawasan.Wakil ketua komisi I DPRD, Misrin Pirin SPd mengaku telah melakukan peninjauan ke lapangan dan hasilnya diketahui ternyata memang sesuai dengan laporan masyarakat. \"Setelah kami tinjau beberapa hari lalu, proyek nilainya ratusan juta itu hanya diganti atapnya saja dengan beberapa keping seng saja. Dikemanakan saja sisa dana lainya,\" ujar Misrin.

Lanjutnya, proyek tersebut dinilai amburadul dan diduga banyak di mark up atau diselewengkan guna kepentingan pribadi.Proyek di bawah tanggungjawab Kemenag Bengkulu Utara itu berhak diawasi oleh lembaga dewan karena berada di daerah. Jika kondisi sekarang ini yang hanya melakukan penggantian beberapa keping atap dengan seng baru itu diperkirakan hanya menelan biaya senilai Rp 13 juta. Sedangkan kucuran dananya sangat signifikan dan menjadi pertanyaan tersendiri.\"Jika memang dananya tidak terserap, semestinya harus dikembalikan ke negara. Berbeda halnya jika terjadi penyelewengan perlu ditindak lanjuti,\" tukas Misrin.

Terpisah, Kepala Kemenag Bengkulu Utara, H Muklisudin SH MH enggan berkomentar banyak mengenai tudingan Misrin itu. Muklis menyerahkan persoalan ini kepada Kepala MTSN Ketahun, Dra Rahma untuk memberikan penjelasan. Dikatakannya, tudingan proyek siluman itu dinilai tidak benar. Pasalnya proses dan tahapan perbaikan sekolah itu dilakukan sesuai RAB dan aturan yang berlaku. Selain itu proyek itu sudah ditinjau oleh Kemenag dan sudah dilakukan serah terima. Saat ini proyek itu sedang memasuki masa pemeliharaan dua bulan.\"Tahap pemeliharaan sudah jalan satu bulan dan kami juga sudah serah terima maka papan merk tersebut sudah kami simpan. Kalau ada yang ingin melihat RAB terkait pembangunan ini, silahkan datang langsung ke sekolah,\" ujar Rahma. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: