KSK Ujung Tombak Pengembangan Produk Lokal

KSK Ujung Tombak Pengembangan Produk Lokal

BINTUHAN, BE- Lima penghargaan yang diraih Pemkab Kaur dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM PISEW) dalam EKSPO Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) di tingkat pusat. Salah satunya di raih oleh Ketua Tim Sektreatriat PNPM PISEW Bappeda Kaur yakni Gunata Akbar MSi selaku pemapar terbaik dari 45 kabupaten se indonesia. Karena kabupaten Kaur bisa memfokuskan pada pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) yang telah ada. Terutama peningkatan produk komuditas unggulan di Kaur, sehingga tahun ini harapan pusat kedepanya Kaur diminta akan semakin baik. \"Dalam pemaparan tersebut memang kaur secara bukti nyata, sudah mengupayakan pengentasan kemiskinan, pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama wilayah berbasis sumberdaya lokal untuk pengentasan kemiskinan, mengurangi kesenjangan antarwilayah, dan memperkuat pengelolaan pembangunan di daerah itulah yang kita paparkan,\" ujar Kepala Bappeda Kaur Ir H Sudoto MPd melalui Kabid Ekosusbud Gunata Akbar MSi,  kemarin. Dijelaskan Gunata, pemaparan dalam PNPM-PISEW kabupaten Kaur mengaplikasikan pengembangan kawasan yang dinilai mempunyai potensi dan prospek yang dapat membangkitkan dan atau meningkatkan akselerasi kegiatan ekonomi, terutama Kecamatan Muara Sahung, Luas, Kaur Tengah, Semidang Gumay dan Tetap. Lima Kawasan ini dalam program PNPM PISEW disebut Kawasan Strategis Kabupaten (KSK). Makanya lima kecamatan ini bisa dikatakan ujung tombak Kabupaten Kaur untuk mempercepat Pertumbuhan dan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL), melalui pendekatan kewilayahan yang berbasis pada Pengembangan Usaha Komoditas Unggulan di KSK. \"Saat ini lima kecamatan itu sudah mengembangkan produk lokal seperti Kopi luwak,  pembangunan jalan lingkungan, dan pengentasan kemiskinan sudah mencapai 80 persen  setiap tahun ada perkembanganya,\" jelasnya. Untuk itu, kata Gunata, tahun ini sudah ada dana pusat sebesar Rp 7,5 miliar untuk KSK diarahkan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi lokal, berbasis komoditas yang menjadi mata pencaharian masyarakat. Untuk mengembangkan usaha komoditas unggulan KSK setidaknya ada lima aspek pengembangan yang terkait, yaitu pengembangan komoditas unggulannya, termasuk pemasarannya, aspek pemberdayaan pelaku usaha komoditas tersebut, aspek infrastruktur atau sarana dan prasarana, aspek permodalan serta, dan aspek penguatan kelembagaan di KSK. \"Harapan kita dengan pengahargaan pemaparan terbaik ini, harus benar dipertahankan  namun bentuk mepertahankan itu dengan melakukan upaya semaksimal mungkin. Dengan  program aspek PNPM PISEW harus diterapkan sebaik mungkin, sehingga kemakmuran  masyarakat akan semakin membaik,\" jelasnya. (823/krn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: