Dari Kunjungan Persatuan Bengkulu Malaysia

Dari Kunjungan Persatuan Bengkulu Malaysia

Gelar Sidang Mufakat hingga Sambangi Graha Pena BE \"3Kunjungan rombongan Persatuan Bengkulu Malaysia (PBM) ke Bengkulu bukan tanpa tujuan. Kamis (30/4) kemarin, mereka menggelar Sidang Mufakat yang ke 15 di Balai Raya Semarak Bengkulu. Organisasi ini beranggotakan semua masyarakat Bengkulu yang menetap dan sudah menjadi warga Negara Malaysia. Selain membentuk formator kepengurusan, dari Sudang Mufakat itu juga menghasilkan komitmen siap membantu membangun Bengkulu melalui pengembangan pariwisata dan kebudayaan Bengkulu di Malaysia. DENDI SUPRIADI, BENGKULU Sekitar 70 orang perwakilan warga Malaysia asal Bengkulu berkumpul di Rumah Dinas Gubernur Bengkulu untuk menggelar musyawarah mufakat. Banyak hal yang dibahas dalam sidang yang kental dengan adat Melayu tersebut, seperti penepatan pengurus formatur organisasi Persatuan Bengkulu-Malaysia dan menentukan program kerja untuk satu tahun kedepan. Salah satu program kerja itu adalah membantu percepatan pembangunan di Bengkulu dengan cara mempromosikan potensi wisata Bengkulu di Malaysia. \"Persatuan ini sudah berumumur 22 tahun, namun kali ini kami baru bisa datang dan melakukan Sidang Mufakat di Bengkulu. Ini sangat penting, karena  potensi Bengkulu yang luar biasa ini bisa kita bantu mengembangkan atau mempromosikannya di Malaysia,\" kata Presiden Persatuan Bengkulu-Malaysia, H Zainal Abidin. Menurutnya, hingga saat ini jumlah penduduk Malaysia yang berketurunan Bengkulu mencapai 50 ribu orang dan semuanya tergabung dalam Persatuan tersebut. Sebagai bentuk penghormatan dari kerajaaan Malaysia, mereka diberikan tempat khusus atau perkampungan asal orang Bengkulu. Saat ini sudah ada sedikitnya 4 kampung yang isinya semua orang yang berasal dari Bengkulu. Dan mereka yang tergabung dalam organisasi itu tidak ada yang berstatus Tenaga Kerja Indonesia (TKI). \"Para orang tua kami dulu merantau ke Malaysia jauh sebelum Indonesia merdeka, mereka menetap disuatu tempat hingga berkembang biak. Anggota organisasi sendiri sudah banyak campuran, karena sudah banyak yang kawin dengan orang asli Malaysia,\" terangnya. Terkait dengan pengembangan pariwisata tersebut, ia meminta Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah menyediakan tempat belanja yang memadai khusus berisi \'buah tangan\' khas Bengkulu. Selain itu, mereka juga meminta adanya rute pesawat yang langsung dari Kuala Lumpur ke Bengkulu. Karena sejauh ini harus transit terlebih dahulu di Jakarta, sehingga menyulitkan bagi orang Malaysia yang ingin berkunjung ke Bengkulu. \"Kalau belum ada pesawat langsung agak kesulitan, karena harus transit terlebih dahulu,\" ucapnya dengan sesekali berbahasa Malaysia. Merespon permintaan tersebut, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah berusaha untuk memperjuangkan adanya rute penerbangan langsung dari Bengkulu ke Malaysia. Jika pun tidak bisa langsung, ia berharap bisa transit di Batam dan dari Batam baru dilanjutkan ke Malaysia. \"Pertumbuhan ekonomi kita sudah semakin baik yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi penerbangan, tapi kita memang belum ada yang langsung Bengkulu-Malaysia. Karena itu kita akan perjuangkan. Kita juga akan berusaha untuk mewujudkan adanya tempat belanja yang bagus, dan semua pedagang yang ada di areal wisata seperti di Pantai Panjang untuk membuat daftar harga. Ini bertujuan agar tidak ada penekanan terhadap wisatawan saat berbelanja,\" paparnya. Disisi lain gubernur juga melaporkan bahwa sejauh ini Yayasan Basmi Kemiskinan di Malaysia juga sudah berkontribusi membangun Bengkulu. Hal itu dibuktikan dengan santunan terhadap masyarakat tidak mampu yang ia bagikan kepada anak yatim pada bulan Ramadan lalu. \"Semua bantuan sudah saya distribusikan dengan baik dan kepada orang yang berhak menerimanya. Kita berharap bantuan seperti itu digulirkan ke Bengkulu karena sangat membantu masyarakat tak mampu,\" harapnya. Oleh-oleh Batu Akik Di bagian lain rombongan delegasi  Persatuan Bengkulu Malaysia (PMB) mengunjungi Graha Pena Bengkulu Ekspress, pukul 11.00 WIB, Jum\'at (01/05). Disambut langsung oleh  General Manager (GM) Sukatno MSi, dan seluruh jajarannya. Rombongan Delegasi Ahli Jawatankuasa Persatuan Bengkulu Malaysia (PBM) antara lain Presiden PBM Dato Hj Zainal Anidin Hj Sakom, didampingi Tim PBM Tn.Hj Zainal Abidin Zulchifly, Setiausaha Agung PMB Al Zahrin Bin Aksah, dan Bendahara PBM, Pn. Hjh Sarah Hj Sidek, dan beberapa keluarga PMB lainnya. Kedatanganya ke Graha Pena BE didampingi Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kota Bengkulu S. Efendi. Dato Zainal, mengungkapkan kedatangannya ke BE dalam rangka menjalin tali silahturahmi dan persaudaraan.   \"Kami selama di Bengkulu ini melakukan regenerasi musyawarah Agung di Bengkulu,\" Sato Hj Zainal Anidin Hj Sakom. GM BE Sukatno menyambut baik kedatangan delegasi PBM ke  Graha Pena BE. Dia berharap,  sebagai keturunan Bengkulu, diharapkan bisa membangun Bengkulu. \"Kembalinya ke Bengkulu untuk bisa membangun. Sebab, keluarga PMB ini adalah orang penting  di Malaysia, yang merupakan orang Bengkulu,\" katanya. Setelah melakukan ramah tamah dengan jajaran, GM BE Sukatno memberikan cindera mata, berupa cicin atau batu akik kepada keluarga PMB. Cincin batu akik, yang saat ini populer di Bengkulu, sebagai kenang-kenangan dan peningat persaudaraan. \"Semoga kedepan kita bisa pameran batu akik di Malaysia,\" ucapnya disambut antusias keluarga PMB. (**/100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: