Tes HIV/AIDS untuk Pejabat
BENGKULU, BE - Dinas Kesehatan Kota Bengkulu menyetujui gagasan DPRD Kota Bengkulu agar kewajiban tes HIV/AIDS bagi para pejabat tinggi di Kota Bengkulu. diakomodir dalam APBD Kota Bengkulu 2015 Perubahan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Herwan Antony SKM MKes MSi, mengungkapkan, anggaran tersebut akan segera mereka usulkan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). \"Memang penting agar ada pemeriksaan rutin. Karena penderita HIV/Aids di seluruh Provinsi Bengkulu paling banyak terdapat di Kota Bengkulu. Cacatan kami, ada lebih dari 100 orang terjangkit. Namun tahun 2015 ini belum dianggarkan. Nanti dalam APBD Perubahan kita usulkan sekitar Rp 200-300 juta untuk pemeriksaan sekitar 500 PNS,\" katanya, Jum\'at (20/2). Meski belum dianggarkan, Herwan melanjutkan, Dinas Kesehatan Kota tetap melaksanakan tes HIV/Aids secara rutin di sejumlah tempat yang biasa digunakan oleh Pekerja Seks Komersil (PSK) menjajakan jasanya. Tes tersebut diselenggarakan dengan didanai oleh Global Fund. \"Pemeriksaan rutin kita lakukan di ekslokalisasi Pulai Baai, di Lapas Kelas II A Malabero, panti-panti pijat dan tempat-tempat lain yang kerapkali digunakan sebagai tempat transaksi seks. Program ini masih terus berlangsung,\" sampainya. Ia menjelaskan, pemeriksaan tes secara rutin, tidak menjamin angka HIV/Aids dapat ditekan. Menurutnya, upaya tersebut hanya salah satu upaya untuk menekan dan mengantisipasi penyebaran virus yang menggerogoti daya tahan tubuh manusia tersebut. \"Disamping itu, Pemerintah Kota juga senantiasa menggalakkan program Bengkuluku Relegius. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga kota. Dengan demikian warga bisa menjauhi perbuatan maksiat dan perbuatan kriminal lainnya yang membuat seseorang rentan tertular HIV/Aids,\" imbuhnya. Sebelumnya, Komisi I DPRD Kota Bengkulu mendesak agar Dinas Kesehatan Kota Bengkulu secara rutin melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan sistem kekebalan tubuh para PNS di lingkungan Pemerintah Kota. Disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kota, Hj Maghdaliansi SH MH, pemeriksaan ini sedemikian penting karena PNS merupakan pamong dan abdi masyarakat yang berisiko mengidap HIV/Aids. \"Kami minta pemeriksaan ini dilakukan secara rutin, terutama terhadap para suami. Fenomena banyaknya PNS yang khususnya para suami yang seringkali selingkuh saat ini sedang marak. Kita harus prihatin dengan keadaan ini. Karenanya kami minta pemeriksaan HIV/Aids bisa diseleggarakan secara rutin,\" ujar Maghdaliansi. Ia menjelaskan, tak jarang adanya suami PNS yang mengidap HIV/Aids menularkan penyakit tersebut kepada anak dan istrinya. Padahal, menurut dia, umumnya penyakit tersebut didapat ketika suami melakukan transaksi seks dengan wanita idaman lain. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: