Rel Kereta Api Dilirik 4 Investor

Rel Kereta Api Dilirik 4 Investor

BENGKULU, BE - Pembangunan rel kereta api Bengkulu-Muara Enim sepanjang 230 Km dalam waktu dekat ini segera dilelang oleh Dirjen Perkereta-Apin Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sejauh ini sudah ada 4 investor yang sudah melakukan penjajakan siap berinvestasi membangun rel kereta api yang membutuhkan biaya mencapai Rp 24 triliun tersebut. Keempatnya adalah PT China Railway Egenering, PT European Investor Group PT Wika Indonesia dan PT Mandela Resources yang selama ini sebagai prakarsai mega proyek tersebut.  \"Berdasarkan rapat di Dirjen Perkereta-Apian di Jakarta Jumat kemarin, saat ini Dirjen sudah melakukan penelitian dan nanti akan disiapkan proses lelang jika izin untuk pemrakarsa  sudah turun,\" kata Sekretaris Dishubkominfo Provinsi Bengkulu, Ir Bambang Budi Djatmiko MT, kemarin. Menurutnya, Kemenhub sudah mendesak PT Mandela Resources untuk menanyakan keseriusan beberapa investor tersebut. Namun belakangan ini Dirjen Perketera Apian juga membolehkan PT Mandela Resources untuk mengikuti lelang, meskipun selama ini PT tersebut terlibat sebagai pemrakarsa atau konsultan. \"Sekarang tinggal menunggu izin untuk pemrakarsa, jika sudah ada, maka lelangnya segera diproses,\" imbuhnya. Menurut Budi, berdasarkan kajian yang dilakukan PT Mandela Resources sebagai memprakarsai proyek tersebut, waktu yang dibutuhkan untuk membangun mega proyek itu 5 tahun. Waktu selama 5 tahun itu untuk persiapan dan pembebasan lahan mulai membutuhkan waktu selama 2 tahun. Selanjutnya memulai pengerjaan rel kereta hingga selesai dibutuhkan waktu 3 tahun. \"Pembangunannya nanti murni investiasi dari pihak swasta, peran pemerintah daerah hanya membentuk tim untuk membantu memfasilitasi pembebasan lahan.  Sedangkan biaya untuk ganti rugi lahan tersebut murni ditanggung oleh investor pemenang lelang itu,\" terangnya. Ditambahkan Budi, rel KA Bengkulu-Muara Enim akan melewati sejumlah kabupaten/kota, yakni Kota Bengkulu, Kepahiang, Tebing, Lahat dan Muara Enim. \"Untuk tahap pertama, rel kereta api Bengkulu-Muara Enim ini fokus mengangkut batubara menuju Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Bengkulu sendiri akan mendapatkan dana sharing yang besarannya akan dibahas antara Pemda Provinsi Bengkulu dengan investor dan Kemenhub,\" imbuhnya. Budi juga mengaku, dalam rapat sebelumnya Dirjen Perkerata-Apian Kementerian Perhubungan RI  juga sudah meminta keseriusan investor yang akan menggarap proyek tersebut, karena persiapan dan pengkajiannya sudah lama dilakukan oleh PT Mandala Resources. \"PT Mandala memang menyatakan bahwa lelang akan dimulai di tahun 2015 ini, tapi Dirjen Perekereta-Apian minta secepatnya, dan Dirjen sendiri sudah berjanji akan mempermudah prosesnya, baik proses pengurusan perizinan maupun seluruh persyaratan administrasi lainnya,\" pungkas Budi. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: