Raperda Haji Tunggu Dewan Studi Banding

Raperda Haji Tunggu Dewan Studi Banding

BENGKULU, BE - Rancangan Peraturan Daerah tentang Dana Transportasi Haji yang dibahas oleh Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu hingga saat ini belum juga selesai, sedangkan dana transportasi haji tahun ini sudah diplot kedalam APBD 2015 sebesar Rp 4,3 miliar. Wakil Ketua Komisi IV, Riswan Veri SE tak menampik belum selesainya pembahasan Raperda tersebut, ia bahkan mengungkapkan bahwa Raperda itu tidak bisa dibahas berdasarkan teori saja, melainkan harus belajar dari daerah lain yang saat ini sudah menjadi Embarkasi Haji Antara seperti Provinsi Bengkulu. \"Kita butuh perbandingannya, nanti dalam bulan Januari ini kita berkunjung ke daerah atau provinsi lain yang sudah menjadi Embarkasi Haji dan sudah memiliki Perda tentang dana transportasi,\" ungkapnya. Dijelaskan Politisi Nasdem ini, dana transportasi haji yang ditanggung oleh pemerintah daerah Provinsi Bengkulu ini adalah ongkos keberangkatan semua jemaah haji dari Embarkasi Haji Antara Bengkulu ke Embarkasi Haji Sumatera Barat pulang pergi.  Sedangkan dari kabupaten/kota ke Embarkasi Haji Antara Bengkulu merupakan tanggung jawab masing-masing pemerintah kabupaten/kota. \"Yang perlu kita lihat itu adalah perbandingan ongkosnya, karena dalam Perda itu nantinya langsung disebutkan nominal jumlah anggarannya,\" imbuh Riswan. Selain mengatur dana untuk transportasi haji, dalam Raperda itu juga membahas anggaran lainnya, seperti honor dan biaya operasional panitia. Pada mata anggaran inilah yang menjadi perhatian serius dari Komisi IV, mengingat jika anggaran untuk panitia ini terlalu kecil dikhawatirkan penyelenggaran ibadah haji tidak berjalan maksimal. Sebab panitia tidak hanya terdiri dari Biro Kesra Setda Provinsi Bengkulu, melainkan juga terdapat Kanwil Kemenag, Beacukai, tokoh agama dan instansi terkait lainnya. \"Kita juga harus memikirkan bagaimana cara agar angggaran untuk kepanitiaan ini tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Nah untuk mendapatkannya maka dibutuhkan berlajar ke daerah lain yang sudah lama menerapkannya,\" beber Owner Rizki Selular ini. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: